Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Dua siklon tropis akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke pesisir timur China pada pekan ini. Badai pertama diperkirakan akan melanda pada Minggu (21/7), setelah banjir bandang mematikan melanda pedalaman China pada akhir pekan.
Prapiroon, yang namanya diambil dari nama dewa hujan Thailand, diperkirakan akan menghantam provinsi Hainan, pulau paling selatan Tiongkok, pada Minggu malam. Badai tropis yang kuat ini adalah siklon tropis pertama yang melanda Tiongkok tahun ini, kata badan cuaca nasional China.
Terbentuk di Laut Cina Selatan pada pagi tadi, pusat Prapiroon terletak sekitar 275 km tenggara kota Wanning di Hainan.
Kecepatan angin maksimum di dekat pusatnya akan mencapai 30 meter per detik (110 kilometer per jam) ketika Prapiroon mendarat, kata Pusat Meteorologi Nasional. Lembaga ini memperkirakan hujan lebat akan terjadi di Hainan dan di sepanjang pantai Guangdong, provinsi terpadat di Tiongkok.
Baca Juga: BMKG Deteksi Badai Siklon Tropis Gaemi dan 91W, Cuaca Hujan Lebat di Provinsi Ini
Badai Gaemi, yang berjarak sekitar 530 km timur laut ibu kota Filipina, Manila, pada Minggu pagi, diperkirakan akan melewati ujung utara Taiwan, kemudian mendarat di Tiongkok sebagai topan. Gaemi membawa kecepatan angin hingga mencapai 50 meter per detik (180 kpj), menurut peramal cuaca Tiongkok.
Badan Cuaca Pusat Taiwan memperkirakan Gaemi akan berada paling dekat dengan pulau itu pada hari Rabu dan Kamis, sehingga akan terjadi hujan lebat.
Curah hujan ekstrem melanda wilayah selatan, tengah, dan timur China dalam musim banjir yang dimulai lebih awal dari biasanya pada tahun ini. Curah hujan tertinggi melanda China selatan pada bulan April hingga Juni. Sementara di utara, cuaca kering membuat ladang kering dan mengancam tanaman.
Di provinsi barat laut Shaanxi, sebuah jembatan jalan raya runtuh pada hari Jumat di tengah hujan lebat, menewaskan sedikitnya 12 orang, dengan 31 orang dan 18 kendaraan masih hilang.
Di provinsi Sichuan di barat daya, tim penyelamat telah mengevakuasi delapan jenazah dan menarik empat orang ke tempat aman pada pukul 8 malam. pada hari Sabtu, setelah lebih dari 30 orang hilang di tengah banjir bandang.