Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Dalam beberapa dekade terakhir, Taiwan harus meningkatkan industri pertahanannya karena China menekan negara lain untuk tidak menjual platform senjata utama ke pulau itu.
Dalam pengumuman terpisah pada Rabu (16/12), Angkatan Laut Taiwan berencana membangun enam kapal korvet berjulukan "pembunuh kapal induk" untuk melawan "ancaman yang meningkat dengan cepat dari musuh".
AS awalnya menyetujui tawaran pada 2001 untuk memasok delapan kapal selam konvensional ke Taiwan, tetapi penjualan tersebut tidak pernah membuahkan hasil.
Namun, Presiden AS Donald Trump menandatangani sistem persenjataan canggih ke Taiwan, menyetujui penjualan senilai US$ 18 miliar, termasuk jet tempur generasi baru.
Pada 2018, Departemen Luar Negeri AS menyetujui lisensi kontraktor pertahanan untuk menjual teknologi yang Taiwan butuhkan untuk proyek kapal selamnya.