Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kota Chongqing di barat daya China daratan melaporkan satu kasus infeksi virus cacar monyet pada Jumat (16/9). Virus ini terdeteksi pada satu orang yang tiba di China dari luar negeri, dan ini menandai infeksi cacar monyet pertama yang diketahui di negara itu.
Mengutip Reuters, Jumat (16/9), risiko penularan kasus ini rendah karena individu tersebut dikarantina setibanya di Chongqing, kata komisi kesehatan kota dalam sebuah pernyataan.
Semua kontak dekat telah ditempatkan di bawah pengawasan medis dalam isolasi.
Baca Juga: WHO: Dunia Belum Berada di Posisi yang Lebih Baik Untuk Mengakhiri Pandemi Covid-19
Orang yang bersangkutan memasuki kota Chongqing dalam perjalanan dari luar negeri, dan menunjukkan gejala seperti ruam kulit selama masa karantina mereka untuk Covid, menurut pernyataan itu.
Sekitar 90 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus, yang telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia sebagai darurat kesehatan global. Ada lebih dari 60.000 kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik melaporkan kematian terkait pertama mereka.
Virus cacar monyet, yang ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan yang terkontaminasi, biasanya menyebabkan gejala yang mirip tetapi lebih ringan daripada cacar, seperti demam, sakit kepala, dan ruam.