Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
WASHINGTON. China mulai mendesak negara-negara yang terlilit masalah keuangan agar bisa menyelesaikan krisis dengan cepat. Desakan ini disampaikan oleh Gubernur People’s Bank of China yaitu Zhou Xiaochuan melalui forum yang digagas oleh International Monetary Fund (IMF).
China menilai ancaman default Yunani terus muncul di pasar dan dikhawatirkan menimbulkan bencana khususnya pada industri perbankan. "Krisis ini harus segera diselesaikan," tegas Xiaochuan.
Ia menyarankan agar Eropa dan negara yang terhantam masalah utang harus memiliki kerangka keuangan yang jauh lebih kuat. Melalui forum IMF, "Kami ingin memastikan mereka melakukannya secepat mungkin dan memberikan optimisme bahwa krisis bisa diatasi," ujar Xiaochuan.
Menanggapi desakan ini Amerika meramal, Uni Eropa bakal menggunakan kekuatan penuh untuk menyelesaikan krisis utang setelah semua mata tertuju pada kawasan ini. "Pejabat Uni Eropa telah mendengar semua keprihatinan pemimpin keuangan global selama pertemuan di Washington akhir pekan lalu," tutur Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Timothy F. Geithner.
Geither terlihat mengatur nada pada pertemuan tahunan yang diselenggarakan oleh IMF. "Uni Eropa mendengarkan penilaian dan saran dari seluruh dunia," jelasnya. Ia menilai, perlambatan pertumbuhan ekonomi sudah terjadi di mana-mana. Bahkan imbas yang diberikan oleh Eropa sudah sampai ke China, Brasil, India dan Korea. "Sudah waktunya untuk bergerak," saran Geithner.