kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

JPMorgan : Eropa akan resesi dan Yunani depresi akibat default


Senin, 26 September 2011 / 12:59 WIB
JPMorgan : Eropa akan resesi dan Yunani depresi akibat default
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |

NEW YORK. Pesimisme terhadap kondisi ekonomi Yunani terus dilontarkan oleh pelaku pasar. JPMorgan Chace & Co melihat, Yunani sebetulnya sudah bangkrut dan menunju depresi. Kegagalan tersebut menyebabkan kerusakan sistem ekonomi di seluruh kawasan Eropa. Hal ini diungkapkan oleh chief economist JPMorgan yaitu Bruce Kasman.

"Terdapat pelanggaran kontrak sosial yang dilakukan Yunani terhadap seluruh kawasan Eropa," ujar Kasman dalam diskusi panel Institut Keuangan Internasional di Washington. Menurutnya, Yunani telah bangkrut dan Eropa harus berurusan dengan hal itu. "Eropa belum datang untuk berdamai atas kondisi ini," tegas kasman.

Belum adanya koordinasi yang baik dan tanggapan secara sporadis antar kalangan elit politik kawasan membuat ketakutan yang amat sangat di pasar. Mereka juga dinilai tidak memiliki sarana untuk menangani masalah-masalah fiskal di daerah.

"Kurangnya kejelasan dalam memecahkan masalah Yunani telah memperburuk masalah. Eropa menghadapi resesi dan Yunani akan mengalami depresi," ujar Kasman.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×