kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.380.000   40.000   1,71%
  • USD/IDR 16.676   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.522   -48,37   -0,56%
  • KOMPAS100 1.180   -7,88   -0,66%
  • LQ45 857   -6,19   -0,72%
  • ISSI 299   -0,47   -0,16%
  • IDX30 443   -3,74   -0,84%
  • IDXHIDIV20 513   -5,47   -1,05%
  • IDX80 133   -0,97   -0,73%
  • IDXV30 136   -0,47   -0,35%
  • IDXQ30 142   -1,30   -0,91%

China: Kami akan terus terbuka, tidak mengejar surplus perdagangan


Selasa, 24 November 2020 / 23:55 WIB
China: Kami akan terus terbuka, tidak mengejar surplus perdagangan


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan, aktivitas ekonomi negeri tembok raksasa bisa kembali ke kisaran yang wajar tahun depan, setelah dampak pandemi virus corona baru menekan pertumbuhan tahun ini.

Berbicara pada konferensi pers dengan kepala organisasi ekonomi dan keuangan internasional, Li bilang, China akan terus terbuka dan tidak akan mengejar surplus perdagangan, tetapi memberi tekanan yang sama pada impor dan ekspor.

"China ingin mencapai keseimbangan perdagangan," katanya, Selasa (24/11), seperti dikutip Reuters.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping menetapkan negaranya sebagai titik poros untuk perdagangan bebas global, berjanji untuk menjaga ekonomi "berukuran super" tetap terbuka.

Baca Juga: Xi Jinping: Keterbukaan memungkinkan suatu negara untuk bergerak maju

Xi bersumpah "terbuka" untuk perdagangan dan menyangkal segala kemungkinan "pemisahan" ekonomi China.

"Kami selanjutnya akan mengurangi tarif dan biaya kelembagaan, dan memperluas impor produk dan layanan berkualitas tinggi dari semua negara," kata Xi dalam pidato di Forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang disampaikan melalui konferensi video seperti dilansir Channel News Asia.

Dalam pidatonya yang menggembar-gemborkan "ketahanan dan vitalitas" ekonomi China setelah pulih dari pandemi virus corona, Xi memperingatkan negara-negara yang bersikeras pada hambatan perdagangan akan menderita luka yang ditimbulkan sendiri.

"Keterbukaan memungkinkan suatu negara untuk bergerak maju sementara pengasingan menahannya," ujarnya.

"China akan secara aktif bekerjasama dengan semua negara, wilayah, dan perusahaan yang ingin melakukannya. Kami akan terus memegang tinggi panji keterbukaan dan kerjasama," imbuh Xi.

Selanjutnya: Xi Jinping: China akan terus memegang tinggi panji keterbukaan dan kerjasama




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×