Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Tiongkok meningkatkan cadangan emas resmi untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam bulan terakhir.
Mengutip China Daily, cadangan emas resmi Tiongkok mencapai 72,96 juta ons pada akhir November 2024. Berdasarkan data Administrasi Negara Valuta Asing pada Sabtu (7/12/2024), angka ini naik 160.000 ons dari bulan sebelumnya.
Langkah itu dilakukan setelah Tiongkok menangguhkan peningkatan kepemilikan emasnya selama enam bulan berturut-turut.
Para ahli menilai, Langkah Tiongkok mencerminkan ekspektasi kenaikan harga emas lebih lanjut dan menunjukkan tujuan negara itu untuk memperkuat kredibilitas mata uangnya terhadap ketidakpastian yang meningkat.
Peningkatan cadanga emas oleh China itu tidak terduga oleh banyak analis. Sebab, meskipun harga emas internasional turun pada bulan November, harganya masih berada di kisaran level rekor tertinggi dan jauh lebih tinggi daripada bulan Mei, ketika Tiongkok menghentikan peningkatan kepemilikan emas.
Baca Juga: Harga Emas Naik pada Senin (9/12) Pagi Ditopang Pembelian China & Konflik Geopolitik
Wang Qing, kepala analis ekonomi makro di Golden Credit Rating International, dengan Tiongkok melanjutkan pembelian emas pada bulan November, kemungkinan itu mencerminkan ekspektasi bahwa harga emas internasional dapat tetap berada pada lintasan naik untuk waktu yang cukup lama setelah pergeseran dalam lanskap politik dan ekonomi global setelah pemilihan presiden AS.
"Mengingat proporsi emas Tiongkok yang relatif rendah dalam cadangannya, peningkatan kepemilikan emas sejalan dengan optimalisasi struktur cadangan. Selain itu, mengingat emas merupakan metode pembayaran akhir yang diakui secara global, peningkatan cadangan emas dapat meningkatkan kredibilitas renminbi dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi internasionalisasi mata uang tersebut," kata Wang.
Sementara itu, cadangan devisa Tiongkok meningkat menjadi US$ 3,2659 triliun pada akhir November. Angka tersebut naik 0,15% atau US$ 4,8 miliar dari bulan sebelumnya, di tengah menguatnya indeks dolar AS dan naiknya pasar keuangan global.
Baca Juga: Diguncang China, Barat Berjuang Keras Cari Pasokan Mineral Penting
"Pemulihan ekonomi Tiongkok mendapatkan momentum dan kepercayaan pasar membaik, yang akan terus memberikan dukungan bagi stabilitas umum cadangan devisa," kata pemerintah.
Guan Tao, kepala ekonom global di BOCI China, mengatakan kepada China Daily sebelumnya bahwa harga emas internasional masih memiliki ruang untuk naik dalam kasus soft landing dan hard landing ekonomi AS.
Ini berkat penurunan imbal hasil AS dan permintaan untuk lindung nilai terhadap inflasi yang tinggi dan ketegangan geopolitik.
Guan memprediksi, ada kemungkinan harga emas internasional — yang mencapai lebih dari US$ 2.600 per ons troy pada awal Desember — akan mencapai level US$ 3.000 per ons troy. Meningkatnya cadangan emas bank sentral global turut memicu tren tersebut.
Tonton: China Menguasai Pasar Kendaraan Listrik (EV) Global hingga 76%