kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China kirim belasan jet tempur, Taiwan akan lawan sampai akhir jika pecah perang


Kamis, 08 April 2021 / 06:22 WIB
China kirim belasan jet tempur, Taiwan akan lawan sampai akhir jika pecah perang
ILUSTRASI. China mengirim lebih banyak jet tempur ke zona pertahanan udara Taiwan pada Rabu (7/4/2021).


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. China mengirim lebih banyak jet tempur ke zona pertahanan udara Taiwan pada Rabu (7/4/2021) dalam unjuk kekuatan yang semakin meningkat di sekitar pulau yang diklaim Beijing sebagai miliknya. Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Taiwan mengatakan akan berjuang sampai akhir jika China menyerang.

Melansir Reuters, Taiwan mengeluhkan aktivitas militer berulang oleh Beijing dalam beberapa bulan terakhir, di mana angkatan udara China hampir setiap hari melakukan serangan di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan. Pada hari Senin, China mengatakan sebuah kelompok kapal induk sedang berlatih di dekat pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan 15 pesawat China termasuk 12 pesawat tempur memasuki zona identifikasi pertahanan udaranya, dengan pesawat anti-kapal selam terbang ke selatan melalui Selat Bashi antara Taiwan dan Filipina.

Menurut Kemenlu Taiwan, Angkatan Udara Taiwan langsung mengirim pesawat untuk mencegat dan memperingatkan Tiongkok.

Baca Juga: Drone China nekad masuk zona terlarang, Taiwan siap tembak jatuh

Berbicara pada hari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan Amerika Serikat prihatin tentang risiko konflik.

"Dari pemahaman saya yang terbatas tentang pembuat keputusan Amerika yang mengamati perkembangan di kawasan ini, mereka dengan jelas melihat bahaya kemungkinan China melancarkan serangan terhadap Taiwan," katanya kepada wartawan di kementeriannya.

Baca Juga: Taiwan akan melakukan hal ini bila China sampai nekat menyerang

"Kami bersedia membela diri sendiri tanpa pertanyaan dan kami akan berperang jika kami perlu berperang. Dan jika kami perlu mempertahankan diri hingga hari terakhir, kami akan mempertahankan diri hingga hari terakhir," tambahnya.

Kantor Urusan Taiwan China dan Departemen Luar Negeri AS tidak menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Wu. China mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan ditujukan untuk melindungi kedaulatan China. Amerika Serikat telah menyatakan keprihatinannya tentang gerakan China, dan mengatakan komitmennya kepada Taiwan "sangat kuat".

Menambah aksi militer yang ditingkatkan di dekat Taiwan, Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain melakukan transit "rutin" di Selat Taiwan pada hari Rabu.

Reuters memberitakan, baik Taiwan maupun China tidak mengatakan dengan tepat di mana grup operator China itu berada, atau apakah mereka sedang menuju Laut China Selatan yang disengketakan, tempat grup operator AS saat ini beroperasi.

Berbicara di parlemen, Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Chang Che-ping mengatakan pergerakan kapal induk Tiongkok itu diikuti dengan seksama, dan menggambarkan latihannya sebagai rutinitas.

Seseorang yang mengetahui rencana keamanan Taiwan mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok operator tersebut masih berada di dekat pulau-pulau Jepang, meskipun menolak untuk mengungkapkan lokasi tepatnya.

Baca Juga: Di Laut Kuning, kelompok kapal penyapu ranjau China gelar latihan khusus

Jepang pada Minggu mengatakan bahwa kelompok operator China telah memasuki Pasifik setelah berlayar melalui Selat Miyako, melalui rantai pulau Ryukyu selatan Jepang di timur laut Taiwan.

Washington, pendukung dan pemasok senjata internasional terpenting Taiwan, telah mendorong Taipei untuk memodernisasi militernya sehingga bisa menjadi "landak", yang sulit diserang China.

Wu mengatakan Taiwan bertekad untuk meningkatkan kemampuan militernya dan membelanjakan lebih banyak anggaran untuk pertahanan.

"Pertahanan Taiwan adalah tanggung jawab kami. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kami," jelas Wu.

Selanjutnya: Tekanan China kian meningkat, Taiwan gelar latihan perang skenario invasi musuh




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×