kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China makin mengkhawatirkan dana asing yang masuk deras


Rabu, 07 April 2021 / 17:15 WIB
China makin mengkhawatirkan dana asing yang masuk deras
ILUSTRASI. Arus modal asing yang masuk ke pasar saham dan obligasi China mengalami peningkatan.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

Komentar resmi semakin keras dalam beberapa bulan terakhir. Dalam pidatonya 20 Maret lalu, regulator sekuritas  China Yi Huiman mengatakan, aliran besar uang panas  ke China harus dikontrol dengan ketat. Dalam komentar blak-blakan yang tidak biasa di awal Maret, regulator perbankan Guo Shuqing mengatakan sangat khawatir bahwa gelembung aset di pasar luar negeri akan segera meledak, menimbulkan risiko bagi ekonomi global.

Li Daokui, mantan penasihat bank sentral, menyalahkan potensi ketidakstabilan pada bantuan pandemi AS.

Untuk mengelola dan mengimbangi arus dana masuk, China terus memberikan kuota tambahan untuk dana dalam negeri untuk diinvestasikan dalam sekuritas di luar negeri, yang pada bulan Maret lalu meningkat menjadi US$ 135 miliar, tertinggi yang pernah ada. Langkah-langkah lain termasuk mendorong reksa dana untuk berinvestasi di saham Hong Kong, yang menyebabkan rekor arus masuk ke kota pada bulan Januari, dan meminta lembaga keuangan untuk membatasi jumlah pembiayaan luar negeri.

Hong Kong pada bulan Desember 2020 lalu menyatakan sedang mendiskusikan rencana untuk mengizinkan investor daratan untuk memperdagangkan obligasi di kota itu, yang juga akan mendorong arus keluar.

Namun langkah-langkah tersebut bersifat inkremental, menunjukkan para pembuat kebijakan waspada untuk bertindak terlalu jauh ke arah lain.  China mungkin berjuang untuk membuka perbatasan keuangannya tanpa bergantung pada tindakan Federal Reserve, seperti negara berkembang lainnya. Kebijakan moneter lunak AS setelah krisis keuangan global 2008 memicu gelembung di negara-negara dari Indonesia hingga Thailand, yang meledak ketika The Fed bersiap untuk menaikkan suku bunga.

Selanjutnya: Joe Biden akan cegah China jadi negara terkuat di dunia




TERBARU

[X]
×