kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.309   40,00   0,24%
  • IDX 7.037   -36,20   -0,51%
  • KOMPAS100 1.031   -5,47   -0,53%
  • LQ45 803   -7,48   -0,92%
  • ISSI 213   0,59   0,28%
  • IDX30 416   -5,30   -1,26%
  • IDXHIDIV20 501   -4,13   -0,82%
  • IDX80 116   -0,73   -0,62%
  • IDXV30 121   -0,37   -0,31%
  • IDXQ30 137   -1,29   -0,93%

China Marah Besar ke Filipina dan AS, Ini Dia Pemicunya


Rabu, 05 Februari 2025 / 08:18 WIB
China Marah Besar ke Filipina dan AS, Ini Dia Pemicunya
ILUSTRASI. Angkatan udara Filipina dan Amerika Serikat menggelar patroli gabungan di Laut China Selatan pada Selasa (4/2/2025). REUTERS/Damir Sagolj


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MANILA. Angkatan udara Filipina dan Amerika Serikat menggelar patroli gabungan di Laut China Selatan pada Selasa (4/2/2025). 

Ini merupakan sebuah langkah yang membuat China marah besar. Menanggapi hal tersebut, China juga menggelar "patroli rutin" di atas wilayah yang disengketakan.

Reuters memberitakan, Filipina dan Amerika Serikat telah meningkatkan pengaturan keamanan di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr. dengan latar belakang meningkatnya ketegangan antara Manila dan Beijing yang berasal dari klaim yang tumpang tindih di jalur air yang sibuk itu.

Menurut juru bicara angkatan udara Filipina Maria Consuelo Castillo, latihan satu hari oleh kedua negara tersebut berlangsung di Laut Filipina Barat. Dia menggunakan istilah Manila untuk perairan di Laut China Selatan yang termasuk dalam zona ekonomi eksklusifnya.

"Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi operasional, meningkatkan kewaspadaan wilayah udara, dan memperkuat kemampuan penggunaan tempur yang gesit antara kedua angkatan udara," kata Castillo dalam sebuah pernyataan.

Castillo mengatakan tiga pesawat tempur FA-50 Filipina dan dua pesawat pengebom B1-B AS berpartisipasi dalam latihan tersebut, yang meliputi terbang di atas Scarborough Shoal, tempat angkatan udara China juga melakukan apa yang disebutnya patroli rutin.

Baca Juga: Filipina Menunda Kegaitan Survei Laut China Selatan Setelah Diganggu Kapal China

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, militer China menuduh Filipina bergabung dengan patroli yang katanya diselenggarakan oleh negara-negara asing untuk merusak perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan.

"Unit angkatan udara China akan mempertahankan tingkat kewaspadaan yang tinggi, dengan tegas mempertahankan kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim China, dan mengendalikan setiap kegiatan militer yang mengganggu Laut China Selatan," tambah Komando Teater Selatan.

China mengklaim hampir semua jalur perairan strategis tersebut, jalur untuk perdagangan tahunan senilai US$ 3 triliun, meskipun ada klaim yang tumpang tindih oleh Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam.

Pada pengarahan pada hari Selasa, angkatan laut Filipina mengatakan bahwa pihaknya "memantau dengan saksama" tiga kapal angkatan laut Tiongkok di dalam zona maritim Manila, termasuk fregat berpeluru kendali kelas Jiangkai.

"Kehadiran Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat mencerminkan pengabaian penuh Republik Rakyat Tiongkok terhadap hukum internasional dan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut," kata juru bicara angkatan laut Filipina John Percie Alcos.

Tonton: Soal Terusan Panama, China Sebut Itu Kampanye Fitnah AS

Pada hari Senin, kantor berita pemerintah Xinhua yang mengutip juru bicara Komando Teater Selatan PLA mengatakan bahwa pelayaran armada Tiongkok tersebut sesuai dengan hukum internasional.

Sebuah pengadilan arbitrase internasional memutuskan pada tahun 2016 bahwa klaim Tiongkok, berdasarkan peta historisnya, tidak memiliki dasar hukum internasional, tetapi Beijing tidak mengakui keputusan tersebut.

Selanjutnya: Kemkeu Batalkan Penawaran Beasiswa 2025

Menarik Dibaca: Rekomendasi Tayangan Thriller Politik di Netflix, Seru dan Penuh Aksi



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×