Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menuduh Filipina telah memprovokasi masalah di Laut China Selatan dengan dukungan dari Amerika Serikat, setelah serangkaian konfrontasi yang meningkat di perairan yang disengketakan.
Tuduhan ini disampaikan oleh Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan China, pada Jumat (13/12) melalui akun WeChat resmi kementerian.
Wu menyatakan, Pihak Filipina, dengan dukungan dan permintaan AS, telah menimbulkan masalah di banyak tempat di Laut CHina Selatan.
Baca Juga: Tegang! China Kerahkan 90 Kapal, Taiwan Aktifkan Latihan Kesiapan Tempur
Ia juga menekankan bahwa Filipina sadar bahwa wilayahnya ditentukan oleh perjanjian internasional yang tidak mencakup Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoal, yang diklaim sebagai bagian dari wilayah China.
Konfrontasi antara Beijing dan Manila di Laut China Selatan telah meningkat sepanjang tahun ini, terutama terkait dengan terumbu karang dan singkapan yang China klaim sebagai bagian dari wilayahnya.
Selain China, Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga mengklaim sebagian dari wilayah tersebut.
Negara-negara ini khawatir bahwa klaim ekspansif China mengancam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) mereka, yang merupakan perairan non-teritorial hingga 200 mil laut dari garis pantai negara.
Baca Juga: China Kecam AS Terkait 2 Alasan Ini, Bersumpah Bakal Membalas
Pada minggu lalu, pejabat Filipina melaporkan bahwa kapal penjaga pantai China menembakkan meriam air dan menabrak kapal biro perikanan Manila yang sedang mengirimkan pasokan kepada nelayan Filipina di sekitar Scarborough Shoal.