kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.440.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.339   0,00   0,00%
  • IDX 7.829   -2,64   -0,03%
  • KOMPAS100 1.196   2,88   0,24%
  • LQ45 970   3,33   0,34%
  • ISSI 228   0,02   0,01%
  • IDX30 495   1,66   0,34%
  • IDXHIDIV20 597   3,35   0,56%
  • IDX80 136   0,44   0,33%
  • IDXV30 140   0,56   0,40%
  • IDXQ30 166   1,10   0,67%

China-Filipina Sepakat Pengaturan Sementara untuk Misi Pasokan di Laut China Selatan


Senin, 22 Juli 2024 / 07:06 WIB
China-Filipina Sepakat Pengaturan Sementara untuk Misi Pasokan di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Filipina dan China telah mencapai kesepahaman mengenai pengaturan sementara untuk misi pasokan ke kapal angkatan laut di Laut China Selatan. REUTERS/Damir Sagolj


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MANILA. Filipina dan China telah mencapai kesepahaman mengenai pengaturan sementara untuk misi pasokan ke kapal angkatan laut di Laut China Selatan.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kementerian Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan pada Minggu (21/7/2024).

Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina tidak memberikan rincian mengenai pengaturan misi pasokan Filipina ke Sierra Madre di Second Thomas Shoal.

Namun dikatakan bahwa hal tersebut merupakan tindak lanjut dari diskusi yang jujur ​​dan konstruktif antara kedua belah pihak pada Mekanisme Konsultasi Bilateral awal bulan ini.

“Kedua belah pihak terus mengakui perlunya meredakan situasi di Laut China Selatan dan mengelola perbedaan melalui dialog dan konsultasi. Kedua belah pihak juga sepakat bahwa perjanjian tersebut tidak akan merugikan posisi masing-masing di Laut China Selatan,” kata DFA.

Kedutaan Besar China di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar yang diajukan Reuters pada akhir pekan.

Manila dengan sengaja mendamparkan kapal angkatan laut Filipina pada tahun 1999 untuk memperkuat klaimnya atas perairan yang disengketakan di sekitar perairan dangkal tersebut. Dan sejak saat itu, Manila mempertahankan kontingen kecil pelautnya.

Baca Juga: Ini Cara Filipina dan China untuk Menangani Pertikaian di Laut China Selatan

Pejabat keamanan Filipina juga mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan melakukan misi pasokan sendiri meskipun ada tawaran bantuan dari Amerika Serikat.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pada hari Jumat bahwa AS akan melakukan apa yang diperlukan” untuk memastikan Filipina dapat memasok pasokan ke Sierra Madre di Second Thomas Shoal sesuai dengan perjanjian.

Rekan Sullivan dari Filipina, Eduardo Ano, mengatakan pasokan tersebut akan tetap menjadi operasi murni Filipina.

“Saat ini tidak diperlukan keterlibatan langsung pasukan AS dalam misi (pasokan) RORE,” kata Ano dalam sebuah pernyataan.

Reuters sebelumnya melaporkan bahwa Filipina menolak tawaran Amerika Serikat untuk membantu operasinya di Laut China Selatan.

Ketegangan di jalur perairan yang disengketakan itu telah berubah menjadi aksi kekerasan dalam satu tahun terakhir. Seorang tentara Filipina kehilangan satu jari pada bulan lalu dalam bentrokan yang digambarkan Manila sebagai penyerudukan berkecepatan tinggi yang disengaja oleh Penjaga Pantai Tiongkok.

Baca Juga: Filipina Minta Pengakuan Klaim Laut China Selatan ke PBB, Malaysia dan Vietnam Ngamuk

Juru bicara militer Filipina mengatakan dalam pernyataan terpisah pada hari Minggu bahwa Filipina akan menghabiskan segala cara sebelum melakukan intervensi asing dalam misi pasokannya.

Manila dan Washington terikat oleh Perjanjian Pertahanan Bersama tahun 1951. Ini merupakan sebuah perjanjian yang dapat diterapkan jika terjadi serangan bersenjata terhadap pasukan Filipina, kapal umum, atau pesawat terbang di Laut China Selatan. 

Para pejabat AS termasuk Presiden Joe Biden telah menegaskan komitmen kuatnya untuk membantu Filipina.




TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×