kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.165   35,00   0,22%
  • IDX 7.054   70,33   1,01%
  • KOMPAS100 1.054   13,86   1,33%
  • LQ45 829   11,75   1,44%
  • ISSI 214   1,20   0,57%
  • IDX30 423   6,45   1,55%
  • IDXHIDIV20 509   7,25   1,44%
  • IDX80 120   1,59   1,34%
  • IDXV30 125   0,66   0,53%
  • IDXQ30 141   1,87   1,34%

China menekan Trump menghapus lebih banyak tarif untuk kesepakatan fase satu


Selasa, 05 November 2019 / 13:44 WIB
China menekan Trump menghapus lebih banyak tarif untuk kesepakatan fase satu
ILUSTRASI. Bendera Tiongkok, AS, dan Partai Komunis Tiongkok ditampilkan di sebuah kios bendera di Pasar Grosir Yiwu di Yiwu, provinsi Zhejiang, Cina, 10 Mei 2019.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. China dikabarkan mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghapus lebih banyak tarif yang diberlakukan pada bulan September sebagai bagian kesepakatan perdagangan fase satu AS-China.  Hal itu diberitahu sumber yang akrab dengan negosiasi kedua negara pada hari Senin.

Mengutip Reuters, Selasa (5/11), Kesepakatan yang bakal ditandatangani akhir bulan ini oleh Trump dan Presiden China Xi Jinping di lokasi yang belum ditentukan, secara luas diperkirakan akan mencakup janji AS untuk membatalkan tarif yang akan diterapkan pada 15 Desember dengan nilai perdagangan US$ 156 miliar dolar atas produk China, termasuk ponsel, komputer, laptop dan mainan.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping serukan agar hambatan perdagangan global diruntuhkan

Seorang pejabat AS mengatakan nasib tarif yang dijadwalkan mulai 15 Desember tengah dipertimbangkan sebagai bagian dari negosiasi.

Sumber lain juga mengatakan bahwa negosiator China mendesak Washington menurunkan tarif 15% terhadap barang-barang China senilai US$ 125 miliar yang berlaku sejak 1 September. China juga meminta pelonggaran untuk tarif 25% yang sebelumnya dikenakan terhadap produk senilai US$ 250 miliar untuk mesin dan semikonduktor untuk furnitur.

Bahkan Beijing dikabarkan terus menekan Washington untuk menghapus semua tarif sesegera mungkin.

Permintaan China untuk menghapus bea 1 September sebelumnya dilaporkan oleh Politico, mengutip sumber. Surat kabar Financial Times juga melaporkan Gedung Putih mempertimbangkan apakah akan menurunkan tarif 1 September, yang mencakup beberapa item pakaian, televisi layar datar, pengeras suara, dan headphone Bluetooth.

 Baca Juga: Kabar baik, AS buka peluang bebaskan impor otomotif



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×