kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

China menghadapi keterasingan


Minggu, 02 Februari 2020 / 07:31 WIB
China menghadapi keterasingan
ILUSTRASI. Suasana kota Wuhan yang bak kota mati akibat epidemi virus corona


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Di Hubei, pemerintah provinsi memperpanjang liburan hingga 13 Februari dalam upaya mengatasi wabah itu, harian Hubei melaporkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang pekan ini menyatakan wabah itu darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, mengatakan, pembatasan perdagangan global dan pembatasan perjalanan tidak diperlukan.

Tetapi Singapura dan Amerika Serikat mengumumkan langkah-langkah pada hari Jumat untuk melarang warga negara asing yang baru-baru ini berada di China memasuki wilayah mereka. Australia mengikutinya pada hari Sabtu.

Baca Juga: Pertama kali ditemukan, kasus virus corona menular sebelum gejalanya muncul

"Kami sebenarnya beroperasi dengan sangat hati-hati dalam situasi ini sehingga warga Australia dapat menjalani kehidupan sehari-hari mereka dengan percaya diri," kata Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan kepada wartawan di Sydney.

Daftar maskapai penerbangan internasional yang menangguhkan semua atau beberapa penerbangan ke Cina terus bertambah.

Yang terbaru adalah Qantas Airways Ltd dan Air New Zealand, yang menyebut larangan perjalanan memaksa mereka menangguhkan penerbangan langsung ke China mulai 9 Februari.

Lalu, pada Jumat lalu, tiga maskapai utama Amerika Serikat (AS) akan membatalkan penerbangan ke China daratan.

Komandan pasukan AS di Pasifik melarang perjalanan ke China untuk semua anggota layanan dan personel sipil di bawah wewenangnya dan memerintahkan mereka yang sekarang di China untuk segera pergi, kata para pejabat.

Banyak negara telah mengirim penerbangan carter untuk mengevakuasi para warganya dari China dan kemudian menempatkan mereka di isolasi selama sekitar dua minggu, yang diyakini sebagai masa inkubasi virus.

Banyak klinik swasta yang melayani orang asing di Tiongkok sudah mulai menolak orang yang menderita demam.

"Saya tidak ingin pergi ke rumah sakit setempat dengan sakit tenggorokan hanya untuk menangkap sesuatu yang lain," kata warga negara Ceko Veronika Krubner di Tianjin.

Baca Juga: Apple menutup semua operasional toko dan pabrik di China karena wabah virus corona



TERBARU

[X]
×