Sumber: Bloomber | Editor: Dessy Rosalina
Beijing. Tekad China mereformasi sistem keuangan terus berlanjut. Yang terbaru, China bertekad mengurangi intervensi pertukaran mata uang Yuan (CNY) terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Kebijakan ini ditegaskan Bank Sentral China atawa People’s Bank of China (PBOC).
Yi Gang, Wakil Gubernur PBOC mengatakan, pihaknya bakal mengurangi pembelian dollar di pasar terbuka. Salah satu alasannya adalah cadangan devisa China telah mendaki tajam. Di akhir kuartal III lalu, cadangan devisa China bertambah US$ 166 miliar menjadi US$ 3,66 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Posisi cadangan devisa China ini tiga kali lipat dibandingkan negara-negara lain dan bahkan lebih besar dari produk domestik bruto (PDB) Jerman. "Penguatan Yuan memberi lebih banyak keuntungan kepada masyarakat China," ujar Yi, seperti dikutip Bloomberg.
Mengutip harian Apple Daily, nilai tukar CNY/USD di pasar spot kini dibebaskan bergerak dengan maksimal perubahan 2% dalam pergerakan harian. Saat ini, perubahan CNY/USD maksimal 1% dalam perdagangan harian. Di tahun 2007 lalu, perubahan harian rata-rata sebesar 0,3%.