kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.870   5,00   0,03%
  • IDX 7.303   107,83   1,50%
  • KOMPAS100 1.122   17,21   1,56%
  • LQ45 893   16,28   1,86%
  • ISSI 223   2,00   0,91%
  • IDX30 457   8,66   1,93%
  • IDXHIDIV20 551   11,40   2,11%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,38   1,77%
  • IDXQ30 152   3,03   2,03%

China menjawab tudingan AS: Amerika lebay soal situasi di Laut China Selatan


Selasa, 14 Juli 2020 / 08:18 WIB
China menjawab tudingan AS: Amerika lebay soal situasi di Laut China Selatan
ILUSTRASI. Kapal selam AS di Laut China Selatan. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist Seaman Brandon L. Harris)


Sumber: BBC,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Dalam pernyataan yang diposting di Twitter, kedutaan besar China di Washington DC mengatakan, departemen luar negeri AS dengan sengaja mendistorsi fakta dan hukum internasional termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut.

Melansir BBC, Kedubes China mengatakan Amerika melebih-lebihkan situasi di kawasan itu dan berupaya menabur perselisihan antara China dan negara-negara pesisir lainnya.

"Tuduhan itu sama sekali tidak bisa dibenarkan. Pihak China dengan tegas menentangnya," demikian pernyataan resmi Kedubes China seperti yang dilansir BBC.

Baca Juga: AS: Dunia tak akan biarkan China klaim Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya

Sebelumnya, melansir Reuters, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan China tidak menunjukkan dasar hukum yang komprehensif untuk ambisinya di Laut China Selatan dan selama bertahun-tahun telah menggunakan intimidasi terhadap negara-negara pantai Asia Selatan lainnya.

"Kami memperjelas: Klaim Beijing atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan sepenuhnya melanggar hukum, seperti kampanye penindasan untuk mengendalikan mereka," kata Pompeo seperti yang dikutip Reuters.

Baca Juga: Konflik Laut China Selatan memanas, kapal perang AS kirim pesan ke Beijing

Amerika Serikat telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di Laut China Selatan, mengirimkan kapal perang secara teratur melalui jalur air strategis untuk menunjukkan kebebasan navigasi di sana. Pernyataan Senin kemarin mencerminkan nada yang lebih keras.

"Dunia tidak akan membiarkan Beijing memperlakukan Laut China Selatan sebagai kerajaan maritimnya," kata Pompeo.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×