Sumber: BBC |
BEIJING. China meluncurkan skema baru untuk memerangi polusi udara di kota-kota utama. Salah satunya adalah dengan memberikan subsidi pembelian mobil bertenaga listrik.
Pemerintah akan menyediakan hingga 60.000 yuan atau setara dengan US$ 9.800 bagi konsumen yang hendak membeli mobil listrik dan kendaraan bertenaga hidrogen.
Kebijakan tersebut diharapkan dapat mengerek penjualan mobil China milik BYD, produsen otomotif berbahan bakar listrik dan baterai.
Namun, program ini tak berlaku untuk pembelian mobil hibrida dengan bahan bakar gabungan bensin dan listrik.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah mengatakan kebijakan itu ditujukan untuk mempercepat pengembangan kendaraan dengan energi terbarukan, mempromosikan penghematan energi dan mengurangi polusi udara.
China berencana meluncurkan lima juta kendaraan dengan sumber energi baru pada tahun 2020. Negara ini menghadapi masalah serius terkait isu lingkungan dan pencemaran udara terutama di kota-kota besar seperti Beijing.
Menurut kantor berita milik negara Xinhua, ada sekitar 27.800 kendaraan dengan energi terbarukan yang digunakan tahun lalu, sebagian besar adalah bus.
Sebelumnya, program subsidi untuk kendaraan elektrik di China berakhir pada 2012, namun gagal memberikan dorongan besar untuk penjualan mobil listrik.
Para pengamat menyarankan, pemerintah seharusnya juga memasukkan kendaraan hibrida konvensional, seperti model Prius Toyota, dalam program subsidi untuk meningkatkan minat pasar.