Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Menteri Perdagangan China Wang Wentao mengatakan pengenaan tarif Uni Eropa (UE) terhadap kendaraan listrik alias electric vehicles (EV) akan sangat mengganggu kerja sama perdagangan dan investasi serta merugikan China dan Jerman.
Dalam pertemuan pada Selasa dengan Wakil Kanselir Jerman dan Menteri Ekonomi Robert Habeck, Wang Wentao berharap mencapai solusi yang sejalan dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia alias World Trade Organisation (WTO) sesegera mungkin. Keduanya juga berharap bisa menghindari eskalasi ketegangan ekonomi dan perdagangan China-UE.
Komisi Eropa mengusulkan tarif akhir EV yang dibuat China dikenakan 35,3%, tarif tersebut di atas bea masuk mobil standar UE sebesar 10%.
Baca Juga: BYD Seal Terlaris Agustus 2024, Disusul Atto & Omoda, Ini Harga Mobil Listrik Terbaru
Wang mengunjungi Eropa untuk membicarakan kasus anti-subsidi UE terhadap EV buatan China menjelang pemungutan suara untuk tarif lebih lanjut.
Wang berharap Jerman akan melanjutkan kepentingannya sendiri dan mendorong Komisi Eropa dan China untuk bekerja ke arah yang sama.
Habeck mengatakan Jerman mendukung perdagangan bebas, menyambut baik perusahaan otomotif dan suku cadang China untuk berinvestasi di Eropa dan akan mendesak Komisi Eropa untuk menemukan solusi yang tepat dengan China. Dia juga berharap bisa melakukan segala upaya untuk menghindari konflik perdagangan.
Wang juga bertemu dengan Wolfgang Schmidt Kanselir Jerman di Berlin. Menurut pernyataan terpisah yang dikeluarkan oleh kementerian perdagangan China pada hari Rabu mengatakan China bersikeras untuk menyelesaikan kasus anti-subsidi terhadap negara tersebut dengan benar melalui dialog dan konsultasi.
China sangat kecewa setelah UE karena upayanya, bersikeras memutuskan tarif bea masuk imbalan yang tinggi, dan buru-buru menolak solusi paket yang diusulkan oleh industri China, kata Wang dalam pembicaraan tersebut.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Listrik September 2024, Ada Diskon Rp 30 Juta
Wang mengatakan China tidak akan menyerah dalam upayanya dan akan konsultasi hingga saat terakhir.
"Harapannya Jerman, sebagai anggota inti Uni Eropa akan mengambil peran utama serta aktif dan mendesak Komisi Eropa. Jerman bisa menunjukkan kemauan politik dan bekerja sama dengan China untuk menyelesaikan kasus ini dengan baik," kata Wang, menurut pernyataan kedua dari Kementerian Perdagangan mengenai pembicaraan tersebut yang juga dirilis pada hari Rabu.