CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Negara Ini Desak Uni Eropa Pertimbangkan Lagi Tarif Kendaraan Listrik China


Jumat, 13 September 2024 / 07:57 WIB
Negara Ini Desak Uni Eropa Pertimbangkan Lagi Tarif Kendaraan Listrik China
ILUSTRASI. PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Uni Eropa harus mempertimbangkan kembali tarif impor yang diusulkan untuk kendaraan listrik China. ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/M Risyal Hidayat


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - KUNSHAN. Pada Rabu (12/9/2024), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Uni Eropa harus mempertimbangkan kembali tarif impor yang diusulkan untuk kendaraan listrik buatan China. 

Melansir Reuters, Sanchez juga mendesak Brussels dan Beijing untuk menemukan kompromi sehingga bisa menghindari perang dagang.

Komentar Sanchez selama kunjungan ke China menunjukkan perubahan arah dari Spanyol, yang hingga saat ini mendukung tarif, sambil mengisyaratkan kekhawatiran tentang dampak potensial dari pertikaian perdagangan UE-China yang dapat berdampak pada industri Spanyol.

"Saya harus jujur, kita harus mempertimbangkan kembali posisi kita, kita semua. Tidak hanya negara-negara anggota tetapi juga Komisi (Eropa)," kata Sanchez di sebuah acara di kawasan industri di kota Kunshan, China.

Dia menambahkan, "Kita tidak butuh perang lagi, dalam hal ini perang dagang. Saya pikir kita perlu membangun jembatan antara Uni Eropa dan China, dan dari Spanyol kita akan bersikap konstruktif dan mencoba menemukan kompromi antara China dan Komisi Eropa." 

Komisi Eropa tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters

Baca Juga: Bahas Bea Masuk UE terkait Mobil Listrik, Menteri Perdagangan China Kunjungi Eropa

Presiden China Xi Jinping mendesak Sanchez pada hari Senin untuk memainkan "peran konstruktif" dalam memperbaiki hubungan yang tegang antara Beijing dan Brussels. 

Negara-negara anggota UE akan memberikan suara pada bulan Oktober mengenai apakah akan memberlakukan bea tambahan sebanyak 36,3% pada kendaraan listrik China.

Ancaman ini telah ditangkal China dengan meluncurkan investigasi antidumping terhadap impor daging babi dan susu dari Eropa. 

Dalam pemungutan suara tidak mengikat pada bulan Juli, Prancis dan Italia juga memberikan suara mendukung tarif tersebut. 

Sementara itu, Jerman, Finlandia, dan Swedia abstain. 

Uni Eropa telah merevisi beberapa bea atau menurunkan tarif akhir yang diusulkan. 

Baca Juga: China Kembali Negosiasi dengan Uni Eropa Terkait Bea Masuk Kendaraan Listrik

Ketika ditanya apakah posisi Italia atas tarif kendaraan listrik telah berubah, Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso mengatakan kepada Reuters di sela-sela sesi tanya jawab parlemen bahwa ia mengharapkan solusi yang dinegosiasikan.

"Mereka sedang membahasnya di Jenewa saat ini," kata Urso mengacu pada perselisihan formal yang dimulai China di Organisasi Perdagangan Dunia.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×