Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUNSHAN. Pada Rabu (12/9/2024), Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Uni Eropa harus mempertimbangkan kembali tarif impor yang diusulkan untuk kendaraan listrik buatan China.
Melansir Reuters, Sanchez juga mendesak Brussels dan Beijing untuk menemukan kompromi sehingga bisa menghindari perang dagang.
Komentar Sanchez selama kunjungan ke China menunjukkan perubahan arah dari Spanyol, yang hingga saat ini mendukung tarif, sambil mengisyaratkan kekhawatiran tentang dampak potensial dari pertikaian perdagangan UE-China yang dapat berdampak pada industri Spanyol.
"Saya harus jujur, kita harus mempertimbangkan kembali posisi kita, kita semua. Tidak hanya negara-negara anggota tetapi juga Komisi (Eropa)," kata Sanchez di sebuah acara di kawasan industri di kota Kunshan, China.
Dia menambahkan, "Kita tidak butuh perang lagi, dalam hal ini perang dagang. Saya pikir kita perlu membangun jembatan antara Uni Eropa dan China, dan dari Spanyol kita akan bersikap konstruktif dan mencoba menemukan kompromi antara China dan Komisi Eropa."
Komisi Eropa tidak segera menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Baca Juga: Bahas Bea Masuk UE terkait Mobil Listrik, Menteri Perdagangan China Kunjungi Eropa
Presiden China Xi Jinping mendesak Sanchez pada hari Senin untuk memainkan "peran konstruktif" dalam memperbaiki hubungan yang tegang antara Beijing dan Brussels.
Negara-negara anggota UE akan memberikan suara pada bulan Oktober mengenai apakah akan memberlakukan bea tambahan sebanyak 36,3% pada kendaraan listrik China.
Ancaman ini telah ditangkal China dengan meluncurkan investigasi antidumping terhadap impor daging babi dan susu dari Eropa.
Dalam pemungutan suara tidak mengikat pada bulan Juli, Prancis dan Italia juga memberikan suara mendukung tarif tersebut.
Sementara itu, Jerman, Finlandia, dan Swedia abstain.
Uni Eropa telah merevisi beberapa bea atau menurunkan tarif akhir yang diusulkan.
Baca Juga: China Kembali Negosiasi dengan Uni Eropa Terkait Bea Masuk Kendaraan Listrik
Ketika ditanya apakah posisi Italia atas tarif kendaraan listrik telah berubah, Menteri Perindustrian Italia Adolfo Urso mengatakan kepada Reuters di sela-sela sesi tanya jawab parlemen bahwa ia mengharapkan solusi yang dinegosiasikan.
"Mereka sedang membahasnya di Jenewa saat ini," kata Urso mengacu pada perselisihan formal yang dimulai China di Organisasi Perdagangan Dunia.