Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - KUNSHAN. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa Uni Eropa harus mempertimbangkan kembali tarif impor yang diusulkan pada kendaraan listrik buatan China, dan mendesak Brussels dan Beijing untuk menemukan kompromi yang menghindari perang dagang.
Mengutip Reuters, Rabu (11/9), komentar Sanchez selama kunjungan ke China menunjukkan perubahan strategi dari Spanyol, yang hingga saat ini mendukung tarif, sementara mengisyaratkan kekhawatiran tentang dampak potensi dampak dari pertikaian perdagangan UE-China yang dapat terjadi pada industri Spanyol.
"Saya harus jujur, kita harus mempertimbangkan kembali posisi kita, kita semua. Tidak hanya negara-negara anggota tetapi juga Komisi (Eropa)," kata Sanchez dalam sebuah acara di kawasan industri di kota Kunshan, China.
"Kita tidak butuh perang lagi, dalam hal ini perang dagang. Saya pikir kita perlu membangun jembatan antara Uni Eropa dan China, dan dari Spanyol kita akan bersikap konstruktif dan mencoba menemukan kompromi antara China dan Komisi Eropa."
Baca Juga: Uni Eropa Bakal Pangkas Tarif yang Diusulkan untuk Tesla dan EV Lain dari China
Komisi Eropa tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.
Presiden China Xi Jinping mendesak Sanchez pada hari Senin untuk memainkan peran konstruktif dalam memperbaiki hubungan yang tegang antara Beijing dan Brussels.
Pada Oktober, negara-negara anggota UE akan memberikan suara mengenai apakah akan menerapkan bea tambahan sebanyak 36,3% pada kendaraan listrik China, sebuah ancaman yang telah ditangkal China dengan meluncurkan penyelidikan antidumping terhadap impor daging babi dan susu dari Eropa.
Dalam pemungutan suara yang tidak mengikat pada bulan Juli, Prancis dan Italia juga memberikan suara mendukung tarif tersebut. Jerman, Finlandia, dan Swedia abstain.
UE telah merevisi beberapa bea atau menurunkan tarif akhir yang diusulkan.
Setiap pembalasan oleh China atas tarif tersebut dapat memukul Spanyol dengan sangat keras.
Peternak babi Spanyol merupakan eksportir terbesar blok tersebut, dengan 1,5 miliar euro ($1,66 miliar) produk yang dijual ke China pada tahun 2023.
Para produsen mobil China juga mendesak Beijing untuk menaikkan tarif pada mobil bertenaga bensin impor Eropa sebagai balasan atas usulan Brussels untuk membatasi ekspor kendaraan listrik China, demikian dilaporkan media pemerintah China.
Optimisme Tertentu
Sumber pemerintah Spanyol mengatakan delegasi di China merasa Beijing menganggap kunjungan tersebut lebih penting daripada kunjungan yang dilakukan Sanchez pada Maret 2023, sehingga meningkatkan keyakinan bahwa kesepakatan mengenai tarif daging babi dapat segera tercapai.
Asosiasi Nasional Industri Daging Spanyol (ANICE) mengatakan telah memperhatikan "optimisme tertentu" saat mendengarkan Sanchez dan timnya dan menyatakan harapan bahwa hal ini akan terjadi.
Baca Juga: Ini Alasan OPEC Kembali Pangkas Proyeksi Kenaikan Permintaan Minyak Global
Sanchez juga berada di China untuk menarik investasi, khususnya di sektor energi terbarukan.
Spanyol mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan yang dengannya Envision Group China akan membangun pabrik senilai $1 miliar untuk memproduksi mesin guna memproduksi hidrogen hijau.
Minggu ini juga, China memperbarui upaya negosiasi yang berupaya untuk membatalkan bea masuk yang diusulkan untuk kendaraan listrik China.
($1 = 0,9056 euro)