kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

China minta perusahaan teknologi untuk membuka platform satu sama lain


Minggu, 12 September 2021 / 11:06 WIB
China minta perusahaan teknologi untuk membuka platform satu sama lain
ILUSTRASI. Logo of Tencent. REUTERS/Aly Song/File Photo


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Kementerian Perindustrian China dikabarkan telah meminta perusahaan teknologi termasuk Alibaba Group Ltd dan Tencent Holdings Ltd untuk berhenti memblokir tautan situs web satu sama lain dari platform mereka.

Mengutip Reuters, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi telah melakukan pertemuan dengan beberapa perusahaan teknologi, seperti Alibaba, Tencent, ByteDance, Baidu Inc, Huawei Technologies Co dan Xiaomi Corp. 

Dalam pertemuan tersebut, kementerian memberitahu perusahaan bahwa semua platform harus dibuka blokirnya pada waktu tertentu.

Jika perusahaan tidak mematuhi hal tersebut, Kementerian kemungkinan harus menggunakan langkah-langkah lain. Aturan ini merupakan yang terbaru dalam tindakan keras regulasi yang mencakup industri dari teknologi hingga perusahaan hiburan dan game.

Baca Juga: Ditekan regulator, saham emiten gim di China anjlok

Saat ini, internet di China memang didominasi oleh segelintir raksasa teknologi yang memblokir tautan dan layanan oleh saingan di platform mereka. Analis menggambarkan situasi industri internet China sebagai taman bertembok.

Menurut para regulator, situasi tersebut merupakan salah satu bentuk upaya untuk membangun monopoli. Hal tersebut dikarenakan perusahaan-perusahaan tersebut membatasi konsumen untuk memiliki pilihan. 

Namun, secara perlahan sejatinya perusahaan-perusahaan teknologi sudah mulai melonggarkan upaya dominasi mereka. Salah satunya, Alibaba dan Tencent yang secara bertahap mempertimbangkan untuk membuka layanan mereka satu sama lain, seperti dengan memperkenalkan WeChat Pay Tencent ke pasar e-commerce Taobao dan Tmall Alibaba.

Selanjutnya: BlackRock Raup Dana Kelolaan Reksadana US$ 1 Miliar di China



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×