Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Nilai pasar emiten gim di China turun lebih dari US$ 60 miliar seiring kekhawatiran investor terhadap bisnis gim yang makin ditekan regulator. Mengutip Bloomberg, saham Tencent turun 8% dan Netease anjlok 11%.
Regulator China telah memanggil eksekutif industri untuk menginstruksikan untuk menghentikan fokus mendulang keuntungan. Juga mencegah kecandunan bermain gim bagi anak di bawah umur.
Regulator juga mengatakan China akan memperlambat persetujuan untuk semua gim online baru.
Merespons arahan pemerintah, para investor bergegas melepas saham teknologi China terutama emiten gim. Sebelumnya, investor sudah gelisah karena kampanye pemerintah selama berbulan-bulan untuk mengendalikan industri dari e-commerce dan ride-hailing hingga media sosial.
Pemerintahan Xi Jinping melancarkan kampanye serentak untuk mengekang kecanduan di kalangan anak di bawah umur. Juga ingin mengurangi pengeluaran konsumsi yang meningkat untuk barang-barang virtual.
Baca Juga: Sea Ltd Mengincar Dana Segar US$ 6,3 Miliar dari Surat Utang
Ia mendorong kaum muda ke hiburan yang lebih produktif. Pemerintah baru minggu lalu merilis peraturan baru untuk industri ini, termasuk membatasi jumlah waktu anak-anak untuk bermain video gim hingga tiga jam seminggu.
Penundaan pemberian izin kepada gim gim baru ini menandai tindakan keras ke industri gim. Ini akan memukul keberlangsungan usaha para pengembang gim secara langsung.
Sebenarnya pembekuan lisensi gim juga pernah terjadi pada 2018 lalu, selama 10 bulan. Tujuannya juga sama guna memerangi kecanduan dan miopia di kalangan anak-anak. Akibatnya, laba Tencent turun untuk pertama kalinya dalam satu dekade kala itu. Bahkan, kebijakan itu membuat Tencent kehilangan nilai pasar sekitar US$ 200 miliar.
Pada hari Kamis (9/9), Tencent memperpanjang kerugian dalam perdagangan sore di Hong Kong menjadi 8,5% lebih rendah, penurunan tertajam sejak Juli. Netease anjlok 11%.
Sedangkan sagan Prosus NV, sebagai pengendali Tencent, turun 5,2% di Amsterdam sementara induknya Naspers Ltd turun 7,8% di Johannesburg.
Sementara itu, gima berjudul League of Legends Mobile milik Tencent yang ditunggu-tunggu tidak akan diluncurkan pada 15 September seperti yang diantisipasi sebelumnya. Perusahaan berdalih adanya peningkatan pengalaman bermain gim.
Secara lebih luas, kampanye Beijing untuk mengendalikan industri internet raksasanya mendekati bulan ke-11, cobaan berat yang dimulai ketika regulator menggagalkan rekor IPO Jack Ma's Ant Group Co. Sebelumnya, pemerintah meluncurkan penyelidikan ke Alibaba Group Holding Ltd. Sedangkan Tencent didukung raksasa pengiriman makanan Meituan dan Didi Global Inc.