kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

China Naikkan Batas Usia Pensiun, Ini Alasannya


Selasa, 23 Juli 2024 / 09:01 WIB
China Naikkan Batas Usia Pensiun, Ini Alasannya
ILUSTRASI. China secara bertahap akan menaikkan usia pensiun wajib, yang saat ini termasuk yang terendah di dunia.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China secara bertahap akan menaikkan usia pensiun wajib, yang saat ini termasuk yang terendah di dunia. 

Kebijakan ini memungkinkan warga China untuk bekerja lebih lama. Pemerintah China mengambil langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi tekanan besar pada anggaran pensiun, di mana banyak provinsi di negara tersebut yang sudah mengalami defisit.

Melansir Reuters, reformasi ini sangat mendesak. Pasalnya, harapan hidup di China meningkat menjadi 78 tahun pada 2021 dari sekitar 44 tahun pada 1960, melampaui Amerika Serikat. Bahkan diproyeksikan harapan hidup melebihi 80 tahun pada 2050.

Pengumuman pada hari Minggu ini muncul dalam dokumen kebijakan kunci yang juga mengeluarkan rencana untuk memperkuat strategi mengatasi penurunan angka kelahiran dan populasi yang menua, yang turun untuk tahun kedua berturut-turut pada 2023, dan diperkirakan akan terus menurun selama beberapa dekade.

"Sesuai dengan prinsip partisipasi sukarela dengan fleksibilitas yang sesuai, kami akan mendorong reformasi untuk secara bertahap menaikkan usia pensiun wajib secara hati-hati dan teratur," kata pihak berwenang.

Reformasi yang diuraikan dalam dokumen tersebut diharapkan selesai pada 2029, tambah mereka.

Baca Juga: Ekonomi China Diramal Tidak Akan Mampu Salip Ekonomi AS hingga Tahun 2080

Usia pensiun saat ini adalah 60 tahun untuk pria, yang lima hingga enam tahun lebih rendah daripada di sebagian besar ekonomi maju. Sementara untuk wanita pekerja kantoran adalah 55 tahun, dan 50 tahun untuk wanita yang bekerja di pabrik.

Para pembuat kebijakan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menaikkan usia pensiun. Akan tetapi perubahan ini akan menjadi pertama kalinya dalam dua tahun terakhir di mana para pekerja dapat memilih untuk terus bekerja.

Otoritas kesehatan nasional China memperkirakan kelompok usia 60 tahun ke atas akan meningkat dari 280 juta menjadi lebih dari 400 juta pada 2035, setara dengan seluruh populasi Inggris dan Amerika Serikat saat ini jika digabungkan.

Baca Juga: China Rilis Proyek Budaya Pernikahan & Melahirkan Era Baru, Seperti Apa?

Tekanan geografis

Menurut  Michael Herrmann, penasihat senior di Dana Populasi PBB untuk Pembangunan, sebagian besar negara telah meningkatkan usia pensiun sebagai respons terhadap tekanan demografis untuk melindungi dana pensiun dan memperlambat kemungkinan penyusutan tenaga kerja.

"Itu adalah instrumen kebijakan standar dan melakukannya secara bertahap sangat masuk akal. Penting bahwa kita melakukan ini dengan cara yang fleksibel," katanya.

Hermann menambahkan bahwa pekerja harus memiliki kemungkinan untuk bekerja paruh waktu atau dari rumah, atau terlibat dalam proyek-proyek.

Saat ini, setiap pensiunan di China didukung oleh kontribusi lima pekerja. Rasio ini setengah dari apa yang terjadi satu dekade lalu dan cenderung menuju 4 banding 1 pada 2030 dan 2 banding 1 pada 2050.

Baca Juga: Angka Perkawinan China Merosot ke Titik Terendah dalam Sejarah

Ekonom mengatakan sistem pensiun China saat ini, yang mengandalkan tenaga kerja aktif yang menyusut untuk membayar pensiun sejumlah pensiunan yang terus bertambah, tidak berkelanjutan dan perlu direformasi.

Data kementerian keuangan menunjukkan, sebelas dari 31 yurisdiksi tingkat provinsi di China mengalami defisit anggaran pensiun. Akademi Ilmu Pengetahuan China yang dikelola negara memperkirakan sistem pensiun akan kehabisan uang pada 2035.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×