Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
BEIJING. Meski pertumbuhan ekonomi dua benua besar yaitu Eropa dan Amerika melambat di bawah 5%, China tetap optimis bisa menggaet pertumbuhan ekonomi hingga 9,2% tahun ini.
Hal itu diungkapkan oleh pejabat Kementerian Industri dan Teknologi Informasi China, Huang Libin Kamis (24/11).
Namun rapuhnya perekonomian global lambat laun akan berimbas pada permintaan ekspor China. "Secara tahunan, ekonomi kami bisa melambat tahun depan. Produksi atau pertumbuhan industri berikutnya akan lebih rendah antara 1%-2% dari tahun ini," ujarnya.
China tengah menggenjot permintaan domestik untuk mengimbangi berkurangnya permintaan global. Beijing mengklaim, karena krisis finansial saat ini tak seimbang, maka di perlukan penyelesaian yang tak seimbang pula. Maksudnya, dalam waktu dekat China belum akan menyatakan akan membantu perekonomian Amerika maupun Eropa, melainkan menggenjot perekonomian dalam negerinya.