Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - BEIJING/HONG KONG. Pada bulan Januari 2025, China akan memotong gaji staf di tiga regulator keuangan terkemuka negara tersebut, termasuk Bank Sentral China (PBOC), Administrasi Regulasi Keuangan Nasional (NFRA), dan Komisi Regulasi Sekuritas China (CSRC), hingga sekitar 50%.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya reformasi regulasi yang diumumkan pada tahun 2023, yang bertujuan untuk menyelaraskan gaji mereka dengan pegawai negeri lainnya.
Sumber yang mengetahui hal ini mengatakan bahwa mulai bulan ini, staf di PBOC, NFRA, dan CSRC akan mengalami pemotongan gaji yang signifikan, dengan gaji total yang terpangkas sekitar setengahnya.
Baca Juga: Resmi! Amerika Serikat Melarang Masuknya Mobil dan Truk Asal China
Para sumber tersebut memilih untuk tidak mengungkapkan identitas mereka karena sensitivitas masalah ini. Pemotongan besar ini terjadi di tengah upaya China untuk mendorong konsumsi domestik dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang stabil pada 2025, yang mencakup pengeluaran oleh jutaan pegawai negeri.
Latar Belakang Pemotongan Gaji
Pemotongan gaji ini merupakan bagian dari perubahan kebijakan remunerasi di tiga lembaga pengatur keuangan tersebut, yang terjadi dua tahun setelah reformasi besar-besaran yang bertujuan untuk mengonsolidasikan kekuatan dan pengawasan di tingkat pemerintah pusat.
Sebelumnya, staf di regulator keuangan tersebut menerima gaji lebih tinggi dibandingkan pegawai negeri lainnya, tetapi reformasi ini bertujuan untuk menyamakan gaji mereka dengan pegawai negeri di instansi pemerintah lainnya, seperti Kementerian Keuangan dan Komisi Pembangunan Nasional (NDRC).
Proses Reformasi dan Dampaknya
NFRA yang baru dibentuk sebagai hasil reformasi, kini mengawasi seluruh sektor keuangan kecuali industri sekuritas, sementara PBOC telah berada di bawah pengawasan Dewan Negara sejak 1997.
Sejak itu, gaji staf PBOC telah diselaraskan dengan regulator lainnya. Akibatnya, para ahli memperkirakan bahwa pendapatan staf di regulator keuangan akan dipangkas untuk menyeimbangkan gaji mereka dengan pegawai negeri di sektor publik lainnya.
Dampak Pemotongan Gaji pada Pegawai Regulator
Pemotongan gaji ini mencakup berbagai tingkatan, dengan kepala departemen di tiga regulator tersebut diperkirakan akan mengalami pemotongan hingga 50%. Sementara itu, pejabat yang lebih rendah akan melihat pengurangan sebesar 40%, dan beberapa pejabat senior di level direktur dan lebih tinggi akan mengalami pemotongan hingga 60%.
Baca Juga: Heboh Kabar Elon Musk akan Akuisisi TikTok: Hanya Fiksi Belaka!
Pemotongan gaji ini datang pada saat yang cukup sulit bagi China, yang tengah berfokus pada upaya untuk mendorong konsumsi domestik guna menghidupkan kembali ekonomi yang melambat.
Langkah ini berlawanan dengan kebijakan pemerintah lainnya, yang baru-baru ini memberikan kenaikan gaji secara tiba-tiba kepada jutaan pegawai negeri di China, dengan rata-rata kenaikan mencapai 500 yuan (US$70) per bulan.
Gaji Pegawai Negeri dan Kesulitan Ekonomi
Walaupun ada pemotongan gaji di sektor keuangan, beberapa pemerintah lokal di China telah memberikan kenaikan gaji bagi pegawai negeri mereka, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung konsumsi.
Selain itu, beberapa pegawai negeri kini menghadapi kondisi keuangan yang lebih sulit, dengan sebagian dari mereka bergaji serendah 4.000 yuan ($550) per bulan, yang harus mendukung keluarga dan membayar pinjaman.