Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEIJING. Bank sentral China memutuskan untuk memotong rasio Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan sebesar 1%.
Menurut People's Bank of China, peraturan baru mengenai GWM ini akan berlaku efektif pada hari ini (20/4).
Langkah ini juga membuat bank-bank di China untuk mengucurkan kredit lebih banyak. Sejumlah media China memprediksi, kebijakan GWM tersebut akan membuka keran dana senilai 1,2 triliun yuan atau setara dengan US$ 194 miliar ke perekonomian China.
Disinyalir, kebijakan ini dirilis setelah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto China pada kuartal pertama lalu hanya mencapai 7%. Ini merupakan level terendah yang dialami China sejak krisis finansial pada 2009.
Tahun lalu, China mengalami perlambatan pertumbuhan terlemah dalam 24 tahun terakhir, dengan kenaikan 7,4% pada 2014 dari 7,7% di 2013.
Ini berarti, pertumbuhan ekonomi China tak mencapai target pertumbuhan 7,5% untuk kali pertama dalam 15 tahun.
Sebagai bagian dari kebijakan baru, bank sentral China juga mengatakan akan mengeluarkan kebijakan lain GWM untuk perbankan yang mengkhususkan pada pendanaan agrikultural.
Terakhir, bank sentral China sudah memangkas GWM pada dua bulan lalu.
