Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan investasi milik pemerintahan China menyuntikan modal sebesar US$ 2,25 miliar ke Semiconductor Manufacturing International Corp (SMIC) Modal tersebut untuk mendukung produsen chip di saat Amerika Serikat memperketat pembatasan penjualan barang teknologi dari China.
Semiconductor Manufacturing melaporkan pada Jumat (15/5), modal tambahan tersebut membuat modal Semiconductor Manufacturing International Corp melonjak menjadi US$ 6,5 miliar dari US$ 3,5 miliar.
Saham pembuat chip di pabrik Shanghai turun dari 50,1% menjadi 38,5%. Pabrik ini memiliki kapasitas memproduksi 6.000 14-nanometer wafer per bulan dan berencana menambah menjadi 35.000.
Baca Juga: Produsen chip komputer asal Taiwan bangun pabrik US$ 12 miliar di AS
Investasi baru ini datang karena Amerika Serikat mencegah penjualan Huawei Technologies Co, produsen chip yang digunakan AS. Departemen Perdagangan AS, Jumat (15/5) mengatakan, lisensi dibutuhkan sebelum mengizinkan perusahaaan teknologi Amerika Serikat untuk dapat digunakan oleh perusahaan China atau 114 anak perusahaannya, termasuk unit desain chip HiSilicon.
SMIC sedang merencanakan penjualan saham di pabrik Shanghai. SMIC menargetkan bisa mengumpulkan dana lebih dari US$ 3 miliar, berdasarkan nilai penutupannya pada hari Jumat. China bertaruh cukup besar agar pembuat chip lokal dapat mengurangi ketergantungan pada pebisnis teknologi AS.