kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China tawarkan obligasi global US$ 2 miliar


Kamis, 26 Oktober 2017 / 13:24 WIB
China tawarkan obligasi global US$ 2 miliar


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Lama absen, Pemerintah China kembali menjajal pasar obligasi global. China mulai memasarkan obligasi dalam denominasi dollar AS untuk pertama kalinya sejak 2004 silam. 

Rencana penerbitan obligasi dollar ini diumumkan pasca Kongres Partai Komunis China ke-19. Kongres tersebut menekankan peran lebih besar China di pentas dunia. Kongres Partai Komunis China juga mengukuhkan kepemimpinan Presiden Xi Jinping dan menjadi pemimpin China yang terkuat dalam beberapa dasawarsa terakhir.

Bloomberg melaporkan, Kementerian Keuangan China mulai menawarkan obligasi dollar senilai US$ 1 miliar dengan tenor lima tahun. Menurut sejumlah sumber, obligasi dollar China itu memberikan kupon 30 basis poin (bps) - 40 bps di atas US Treasury. Obligasi dengan nilai yang sama bertenor 10 tahun dengan kupon 40 bps-50 bps di atas US Treasury.

Penerbitan perdana obligasi dollar sejak 2004 itu akan membantu China untuk menetapkan tolok ukur harga obligasi dalam denominasi valas yang diterbitkan China.

Pemerintah China menawarkan obligasi tersebut tanpa pemeringkatan alias unrated. Yang terang, S & P Global Ratings pada bulan lalu mengikuti Moody's Investors Service menggunting peringkat utang China, dengan alasan melonjaknya utang yang bisa meningkatkan risiko ekonomi dan keuangan.

Kendati begitu, rencana penerbitan obligasi dollar China itu dinilai tepat. Luke Spajic, Kepala Manajemen Portofolio untuk di Pacific Investment Management Co., yang mengelola dana US$ 1,7 triliun mengatakan, meski nilainya tak besar, obligasi dollar Pemerintah China itu menjadi simbolis karena akan memberi benchmark valuasi bagi BUMN dan perbankan China yang akan menerbitkan obligasi serupa. 

"Waktu penerbitan segera setelah Kongres Partai Komunis China ke-19, juga waktu yang tepat," kata Spajic.

Penjualan oligasi dollar Pemerintah China itu diprediksi menarik minat investor. Clifford Lau, Head of Fixed Income for Asia Pacific Columbia Threadneedle Investments mempertimbangkan untuk ikut membeli obligasi dollar China tersebut. "Ini kesepakatan langka dan kecil. Banyak harapan dan antusiasme dibangun dalam penawaran ini," kata Lau.




TERBARU

[X]
×