kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,74   -8,61   -0.92%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

China uji terbang kapal induk udara tak berawak, bawa 9 drone kecil untuk misi tempur


Rabu, 07 April 2021 / 23:35 WIB
China uji terbang kapal induk udara tak berawak, bawa 9 drone kecil untuk misi tempur


Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Sebuah perusahaan China baru-baru ini melakukan uji terbang kapal induk udara tak berawak yang bisa membawa beberapa drone yang lebih kecil dan melepaskannya ke udara untuk misi seperti pengintaian dan serangan.

Pendekatan ini bisa merevolusi peperangan di masa depan. Dan, pakar militer mengatakan, ketika kapal induk udara, yang sekarang ukurannya terbatas, menjadi lebih besar, berpotensi berubah menjadi platform strategis yang taktis.

Mengutip Global Times, Zhongtian Feilong, perusahaan asal China pengembang kapal induk udara tak berawak itu, mengatakan, platform tersebut berhasil melakukan uji terbang di sebuah bandara pada 20 Maret lalu.

Selama pengujian, kapal induk udara, yang tampaknya merupakan drone bersayap tetap, lepas landas secara vertikal dan mampu mendarat, membawa sembilan pesawat nirawak yang lebih kecil, yang tersimpan di bawah perutnya.

Baca Juga: Melongok kemampuan J-16, jet tempur China yang diklaim lebih unggul dari Su-30 Rusia

Kapal induk udara membuka teluk setelah tiba di titik misi yang ditentukan dan menjatuhkan drone yang lebih kecil secara berurutan, sambil memastikan kecepatan, arah, sikap, dan jarak jatuhnya bisa sesuai dengan persyaratan.

"Sehingga, drone yang lebih kecil dapat membentuk kawanan," kata Zhongtian Feilong dalam sebuah pernyataan.

Untuk berbagai jenis misi tempur

Menurut Zhongtian Feilong, kapal induk udara tak berawak itu punya jangkauan yang panjang, kemampuan anti-jamming yang kuat, membawa berbagai jenis muatan, tautan panduan yang akurat, dan persyaratan dukungan logistik yang rendah.

Baca Juga: Korvet berpeluru kendali Type 056, jagoan China untuk pertahanan pesisir

"Fleksibel, aman, sangat efisien, independen, dan mudah dioperasikan, bahkan di bawah lingkungan yang rumit untuk berbagai jenis misi tempur, seperti pengintaian, peringatan dini, gangguan, serangan, dan evaluasi," ungkap mereka.

Tidak terungkap, apakah kapal induk tak berawak itu bisa mengambil drone yang lebih kecil di udara.

Pakar militer China yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan kepada Global Times, menggunakan pesawat nirawak besar untuk meluncurkan drone yang lebih kecil bisa merevolusi peperangan di masa depan jika teknologinya menjadi matang.

Sebab, "Pendekatan ini dapat dengan cepat meningkatkan jumlah pesawat aktif di area misi, membuat diri mereka mampu untuk bertahan, juga bisa memperluas area pengintaian dan peringatan dini," sebutnya.

Selanjutnya: GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×