kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh


Jumat, 29 Januari 2021 / 23:25 WIB
GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Drone tempur siluman Gongji-11 alias GJ-11 buatan China kembali muncul. Cuma, kemunculan kali ini dalam poster terbaru untuk sebuah acara perusahaan pertahanan pelat merah Tiongkok.

Mengutip Global Times, poster acara Konferensi Program Kerja 2021 dari Aviation Industry Corporation of China (AVIC) yang berlangsung Rabu (27/1) lalu di Beijing menampilkan lima produk utama perusahaan itu.

Kelima produk buatan AVIC tersebut adalah jet tempur siluman J-20, pesawat angkut besar Y-20, helikopter multiguna Z-20, jet tempur siluman FC-31, dan drone tempur siluman GJ-11.

Pesawat tak berawak tempur siluman GJ-11, yang mampu menyerang sasaran strategis tanpa terdeteksi, militer China pamerkan pada parade Hari Nasional 2019, Oktober tahun lalu.

Baca Juga: FC-31, jet tempur siluman China berkecepatan 2.200 km per jam

Dengan desain aerodinamis pada sayap yang mirip dengan pembom strategis B-2 buatan Amerika Serikat (AS), GJ-11 tampil pada parade militer untuk pertama kalinya.

"Semua senjata yang dipamerkan di parade dalam layanan aktif," kata Mayor Jenderal Tan Min, Wakil Direktur Eksekutif Komando Gabungan Parade Militer, pada konferensi pers sebelum parade itu.

Kemampuan siluman

GJ-11 memiliki kemampuan siluman yang memungkinkannya untuk menyelinap jauh ke dalam wilayah musuh tanpa tertangkap radar, lalu meluncurkan serangan dengan rudal yang tersembunyi di teluk senjata atas sasaran utama musuh.

Wei Dongxu, analis militer yang berbasis di Beijing, mengatakan kepada Global Times, China telah menguasai teknologi yang digunakan pada drone tersebut.

Baca Juga: Satu lawan satu, jet tempur Su-57 Rusia diklaim bisa bunuh F-35 AS dengan mudah



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×