Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Sementara Brussels dan Washington memiliki keluhan umum tentang masalah yang dihadapi perusahaan mereka di Cina, UE belum mengambil langkah-langkah tarif hukuman seperti yang dilakukan Amerika Serikat.
Khawatir dengan potensi dominasi China terhadap industri-industri strategis Eropa, UE berusaha membujuk Beijing membuka pasarnya dan berkomitmen menghilangkan apa yang dilihat Brussels sebagai penghalang perdagangan yang tidak adil.
Beberapa perusahaan Eropa merasa tertipu pada pameran perdana tahun lalu, menurut sebuah survei oleh Shanghai Chamber of Commerce Eropa di Cina, yang dirilis pada hari Senin.
Baca Juga: Jeff Bezos akan membayar pajak Rp 91 triliun per tahun bila Warren jadi Presiden AS
Banyak kesepakatan yang dibuat tahun lalu tidak terwujud, menurut survei, dengan satu responden menggambarkan mereka sebagai perjanjian simbolik. Lebih dari setengah perusahaan yang disurvei mengatakan mereka tidak akan hadir tahun ini.
Salah satu responden mengatakan pameran tahun lalu sepenuhnya memenuhi harapan mereka - tetapi hanya dengan menjadi "buruk" dalam organisasi dan hasil.
"Kami berharap acara tahun ini akan dilengkapi dengan langkah-langkah konkret untuk memfasilitasi pembukaan pasar lebih lanjut dan meningkatkan investasi asing, bukan dengan janji kosong," kata Carlo D'Andrea, wakil presiden Kamar Dagang Uni Eropa di China, dalam sebuah pernyataan yang menyertai Survei.