Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
NEW YORK. Citigroup Inc berniat menerbitkan saham baru (right issue) senilai US$ 20 miliar. Uang hasil penerbitan saham itu akan digunakan untuk melunasi utang yang disalurkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui program Troubled Asset Relief Program (TARP). Citigroup menerima pinjaman TARP sebesar US$ 45 miliar.
Dick Parson, Chaiman Citigroup, mengatakan, negosiasi pelunasan utang TARP dengan Departemen Keuangan AS sedang berlangsung. "Citigroup mampu melunasi utang TARP. Kami saat ini aktif bernegosiasi," kata Parson di sela-sela pidato perekonomian Gubernur New York, Rabu (9/12), di Museum of American Finance.
Para analis di bursa saham skeptis, Citigroup bisa mencari pembeli saham baru. Alasannya, Pemerintah AS juga berniat menjual kepemilikannya di Citigroup yang kini sebanyak 7,7 miliar saham.
"Setiap kesepakatan untuk meningkatkan modal harus menyertakan rencana pemerintah untuk melepaskan saham. Mungkin, kalau hanya untuk mendapat US$ 20 miliar masih bisa, tapi akan lebih sulit jika ingin menjual saham dengan nilai lebih dari US$ 50 miliar," kata seorang analis yang menolak disebut namanya.
Selain itu, lanjut si analis, investor pasti ingin mengetahui, langkah bank untuk menyelesaikan polis asuransi pemerintah yang melindungi sekitar US$ 300 miliar aset Citigroup dari kerugian berlebihan. Citigroup telah menerbitkan surat berharga bernilai US$ 7 miliar untuk membayar perlindungan tersebut.
Citigroup ingin melunasi utang ke Pemerintah AS supaya lebih leluasa dalam menentukan kompensasi karyawan. Sekadar catatan, Pemerintah AS membatasi anggaran gaji dan bonus bagi direksi dan karyawan bank yang menerima dana TARP.
Bank terakhir yang telah melunasi pinjaman TARP adalah Bank of America (BOFA). Bank yang berpusat di Charlotte, Carolina Utara itu, menggunakan kas perusahaan dan hasil penjualan surat berharga untuk melunasi utang TARP senilai US$ 45 miliar.
BOFA berani melunasi utang TARP yang diterimanya awal tahun ini karena berbagai indikator memperlihatkan kesehatan mereka membaik.
Dengan pelunasan yang dilakukan oleh BOFA, hingga saat ini pemerintah AS telah menerima pelunasan dana TARP senilai US$ 116 miliar dari industri perbankan.