Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Bank asal Amerika Serikat (AS) yang mengantongi pendapatan terbesar dari pasar luar negeri, Citigroup Inc dikabarkan akan menjual unit ritelnya di Amerika Tengah kepada Banco Popular Espanol SA. Nilai penjualan aset tersebut ditaksir mencapai US$ 1,5 miliar.
Sumber Bloomberg berbisik, perjanjian jual beli tersebut juga mencakup kewajiban tertentu. Kemungkinan harga jual akan melebihi dari nilai buku. Namun, sumber tersebut menambahkan, kesepakatan belum final dan masih bisa berubah.
Citigroup menjual operasi ritelnya di Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Nikaragua dan Panama lantaran Chief Executive Officer Citigroup Michael Corbat berusaha untuk menyederhanakan perusahaan. Citigroup akan fokus menggarap konsumen kaya di negara dengan pertumbuhan ekonomi cepat untuk mengurangi risiko di mata pembuat kebijakan.
Masih menurut sumber, Banco Popular yang bermarkas di Madrid merupakan pemberi pinjaman terbesar keenam di Spanyol telah mendepak Grupo Aval Acciones y Valores SA. Kelompok perbankan Kolombia yang dikendalikan oleh miliarder Luis Carlos Sarmiento Angulo tersebut mencoba membeli aset Citigroup di Amerika Tengah pada bulan lalu.
Tiga sumber Bloomberg mengatakan, Banco Popular menjadi kandidat utama dari Citigroup karena menawarkan pemangkasan karyawan yang lebih sedikit. Namun, jurubicara dari kedua bank menolak mengomentari kemungkinan penjualan aset di Timur Tengah. Citigroup menyatakan di bulan Oktober 2014, akan keluar dari bisnis konsumen di 11 negara yang menghasilkan pendapatan US$ 1,62 miliar.
Lima negara di Amerika Latin termasuk salah aset yang dibahas oleh Citigroup. Sepanjang tahun lalu yang berakhir 30 September, Citigroup mencatatkan pendapatan US$ 7 miliar. Citigroup bersama dengan pesaing lainnya HSBC Holdings Plc dan ING Groep NV menjual besar-besaran aset di luar negeri sebagai langkah restrukturisasi menyusul krisis keuangan.
Pada minggu lalu, Citigroup mengumumkan menjual 9,9% saham miliknya di Turkey’s Akbank T.A.S . senilai US$ 1,2 miliar. Namun, Citigroup tetap mempertahankan bisnisnya di Turki.
Berita Terkait
Kinerja turun, Citigroup pangkas bonus
Sumitomo incar aset Citigroup
Bos Citigroup ketemu Jokowi hari ini
Citigroup berniat hengkang dari Jepang
