Reporter: Asnil Bambani Amri, Bloomberg | Editor: Asnil Amri
CANBERA. Coca-Cola Amatil Ltd, produsen minuman ringan terbesar Australia mencapai kesepakatan pinjaman yang memungkinkan perusahaan kembali terjun ke pasar bir. Laba perusahaan minuman tersebut telah memenuhi perkiraan analis dengan laporan kinerja pertumbuhan pangsa pasar.
Laba bersih perusahaan naik 61% menjadi A $ 247 juta atau setara dengan US$ 258 juta pada semester I 2012. Kinerja ini cocok dengan perkiraan rata-rata empat analis yang disurvei oleh Bloomberg News.
Perusahaan yang berbasis di Sydney ini mengadakan perjanjian pinjaman konversi dengan Grup Casella, salah satu produsen bir asal Australia. Kedua perusahaan sepakat untuk melanjutkan bisnis bir di Australia pada tahun depan.
Saat ini, Coca-Cola Amatil menguasai lebih dari setengah pasar minuman ringan di Australia. Perusahaan sukses memotong biaya produksi dengan memproduksi sendiri botol kemasan. Selain itu, Coca-Cola sukses mencatat kenaikan penjualan di Indonesia.
"Bisnis di Australia harus mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga," tulis Craig Woolford, seorang analis di Citigroup Inc di Sydney.
Saham Coca-Cola Amatil dilaporkan naik 0,7% menjadi A $ 13,95 pada pukul 11:03 waktu di Sydney, sekaligus memperpanjang keuntungan tahunan perusahaan menjadi 21%.
Perjanjian dengan Casella
Coca-Cola Amatil mengatakan, telah meraih pinjaman sebanyak A $ 46 juta untuk Australia Beer Co, sebuah divisi usaha dari Casella Group yang akan dikonversi menjadi saham mulai 16 Desember 2013.
Coca-Cola Amatil sepakat tetap keluar dari pasar bir Australia tahun lalu, ketika menjual 50% sahamnya pada perusahaan minuman SABMiller, sebuah perusahaan bir yang berbasis di London.