Sumber: Bloomberg | Editor: Dessy Rosalina
CHICAGO. Coca-Cola Co akan membeli 10% saham Green Mountain Coffee Roasters Inc dengan nilai sekitar US$ 1,25 miliar. Ini adalah upaya terbaru Coca-Cola mendiversifikasikan produk dari bisnis utama minuman bersoda. Produsen minuman ringan ini akan membeli 16,7 juta saham baru dengan harga sekitar US$ 74,98 per saham. Setelah pengumuman, saham Green Mountain naik 45% ke posisi US$ 117,33 pada perdagangan penutupan.
Marc Riddick, Analis Williams Capital Group LP di New York, mengatakan kerjasama dengan Green Mountain akan mendorong pertumbuhan penjualan Coca-Cola. "Ini pertumbuhan penjualan yang tidak akan bisa dicapai bila Coca-Cola sendirian," kata Riddick kepada Bloomberg.
Green Mountain memiliki merek-merek yang menjanjikan seperti minuman air kelapa Zico dan minuman teh merek Honest Tea. Pada akhirnya, Coca-Cola yang akan memiliki kedua merek ini. Coca-Cola memiliki opsi menambah saham hingga 16% pada tiga tahun pertama. "Ini memberi peluang lebih bagi merek kami," kata Muhtar Kent, Chief Executive Officer (CEO) Coca-Cola.
Kedua perusahaan ini tengah bekerja sama merilis pembuat kopi single-cup Keurig Cold. Green Mountain akan menjual produk ini pada tahun fiskal 2015. Green Mountain akan membuat dan menjual bahan mentah untuk pembuat kopi ini, dengan merek Coca-Cola. "Konsumen mengatakan, ini yang mereka mau," kata Brian Kelley, CEO Green Mountain.
Green Mountain tetap akan rekanan dengan perusahaan minuman dingin lain untuk menjual bahan instan minuman dingin yang bisa dipakai pada mesin Keurig Cold. "Kami akan memiliki beberapa partner dan merek pada Keurig," imbuh Kelley. Tapi ia menolak menyebut merek.
Pada kuartal keempat 2014, laba Green Mountain naik 28% menjadi US$ 138,2 juta. Pendapatan naik 3,6% menjadi US$ 1,39 miliar. Warren Buffett, yang banyak berinvestasi di saham Coca-Cola, sebelumnya menyarankan agar Kent lebih proaktif mengembangan Coca-Cola. "Hal terbesar yang bisa mematikan bisnis adalah kepuasan diri," kata Buffett.
Buffett mengakumulasi saham Coca-Cola dengan total US$ 1,3 miliar, hingga akhir 1994. Saat ini, investasi tersebut bernilai US$ 15 miliar.