Sumber: b | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Turbulensi perekonomian Asia yang terjadi beberapa bulan terakhir, kian menekan kinerja korporasi. Tak terkecuali kinerja perbankan. Coba tengok CIMB Group Holdings Berhad.
Konglomerasi perbankan asal Malaysia ini harus rela menikmati pertumbuhan relatif tipis. Di akhir September, laba CIMB Group sebesar RM 3,5 miliar. Angka ini naik 7,3% dibandingkan akhir September 2012. Jika melihat per kuartal, laba kuartal III CIMB Group sebesar RM 1,06 miliar atau hanya naik 0,8% dibandingkan kuartal II 2013.
“Pelemahan dan volatilitas pasar Indonesia tertolong oleh perbankan kosumer secara regional,” ujar Dato’ Sri Nazir Razak, CEO CIMB Group mengutip siaran pers yang diterima KONTAN, Senin (18/11). Catatan, pendapatan CIMB Group meningkat sebesar 7,4% menjadi RM 10,87 miliar hingga akhir September.
Kontributornya adalah kenaikan pendapatan bunga sebesar 7,3%. Sementara, pendapatan non-bunga naik 7,6%. Kenaikan ini disumbang oleh penjualan 51% saham CIMB Aviva pada kuartal I 2012 sebesar RM 515 juta. Jika aksi penjualan ini "dibuang", pendapatan non-bunga CIMB Group menurun 6,7%.
Kendati meraih laba mini, Nazir mengklaim, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh di atas rata-ratu. Pertumbuhan ini terjadi di seluruh negara, kecuali Indonesia. Untunglah, dalam sembilan bulan pertama 2013, perbankan konsumer CIMB Group tumbuh 16,9% menjadi RM 1,71 miliar.
Penopang utama adalah pertumbuhan bisnis consumer banking di Malaysia and Singapura yang tumbuh 15,6% atau menyumbang RM 1,34 miliar. Sementara, perbankan konsumer CIMB Niaga tumbuh 24% ditopang oleh pertumbuhan aset dan DPK (CASA).Perbankan konsumer berkontribusi sebesar 41% terhadap laba sebelum pajak CIMB Group.
Di sisi lain, kondisi pasar Tanah Air menghimpit kinerja perbankan korporasi CIMB Group. Laba sebelum pajak wholesale banking merosot 14,1% menjadi RM 2,08.
Suramnya unit bisnis treasury&market di Indonesia menjadi biang keladi. Dus, pendapatan ini anjlok 34% menjadi RM 785 juta. Di akhir September, laba CIMB Niaga tumbuh 3,6%.