kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Corona di Australia: Infeksi baru di Victoria bertambah 216 kasus dalam 24 jam


Sabtu, 11 Juli 2020 / 09:48 WIB
Corona di Australia: Infeksi baru di Victoria bertambah 216 kasus dalam 24 jam
ILUSTRASI. Corona di Australia


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Negara bagian terpadat kedua di Australia, Victoria, melaporkan salah satu peningkatan harian tertinggi dalam infeksi virus corona baru pada Sabtu (11/7). Hal ini menjadi peringatan bahwa jumlah kasus positif akan bertambah buruk sebelum membaik, setelah memulai akhir pekan pertama di bawah kuncian enam minggu. 

Hari ini, Victoria mencatat 216 kasus baru virus yang menyebabkan Covid-19 dalam 24 jam hingga Sabtu pagi. Jumlah ini sebenarnya turun dari rekor 288 kasus pada hari sebelumnya. Namun, masih menjadi salah satu peningkatan harian terbesar sejak pandemi itu tiba di Negeri Kanguru. 

Baca Juga: Corona di AS: Florida jadi hotspot Covid-19, Disneyland tetap buka kembali hari ini

Negara bagian itu menempatkan ibu kotanya, Melbourne, ke dalam penguncian di pekan ini setelah kekhawatiran bahwa penularan komunitas menyebabkan gelombang kedua virus. Pihak berwenang sebelumnya menghubungkan sebagian besar kasus baru dengan orang-orang yang kembali dari luar negeri.

"Ini akan menjadi lebih buruk sebelum menjadi lebih baik," Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews mengatakan pada konferensi pers yang disiarkan televisi.

"Kami akan melihat semakin banyak kasus tambahan. Ini akan terjadi bersama kami selama berbulan-bulan."

"Tidak ada yang senang dikurung di rumah. Ini membuat frustrasi, itu menantang, tetapi strateginya akan berhasil jika kita semua memainkan peran kita masing-masing."

Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Brett Sutton mengatakan, setidaknya ada 100 kluster terpisah di Victoria. 

Australia telah menghindari jumlah korban Covid-19 yang tinggi, setelah menutup pembatasannya dan melakukan penutupan secara nasional pada bulan Maret. Negara itu telah mencatat sekitar 9.200 infeksi dan 107 kematian, termasuk kematian seorang pria berusia 90-an di Victoria semalam, kata Andrews.

Baca Juga: Kematian tiga pangeran Arab Saudi di tengah pandemi Covid-19 mengundang tanda tanya

Negara-negara bagian lain di negara itu telah melonggarkan pembatasan gerak tetapi memperketat penutupan perbatasan mereka dengan Victoria. Victoria, rumah bagi seperempat dari 25 juta penduduk Australia, juga menjadi negara bagian pertama yang meminta masyarakat mengenakan masker.

Meskipun tidak ada vaksin atau obat yang terbukti untuk virus corona, Australia memberikan persetujuan sementara untuk remdesivir yang dikeluarkan Gilead Sciences Inc sebagai pilihan pengobatan pertama untuk virus, bergabung dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang telah memberinya izin bersyarat.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×