Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KCDC menambahkan, ada 11 infeksi telah dilaporkan sehubungan dengan sebuah gereja di Anyang, sebuah kota di selatan Seoul, pada Sabtu malam.
Sementara itu di Gwangju, juga terdapat kasus virus corona, namun jumlahnya lebih rendah. Dilaporkan ada empat kasus baru pada hari ini, untuk pertama kalinya dalam hampir tiga bulan, kata KCDC. Semua empat kasus baru ditransmisikan secara lokal.
Otoritas kesehatan waspada terhadap tren peningkatan infeksi kluster, dengan sebagian besar dilacak dari penjualan barang yang menggunakan skema door to door, pertemuan gereja dan pusat penitipan anak untuk warga lanjut usia.
Para pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa mereka dapat mempertimbangkan untuk memperluas langkah-langkah pencegahan infeksi yang lebih keras di seluruh negara. Saat ini, hal tersebut hanya dilakukan di wilayah metropolitan Seoul.
Baca Juga: Corona di China: Jumlah kasus baru bertambah 17, mayoritas berada di Beijing
Negeri Ginseng ini juga berjuang untuk membendung kasus yang datang dari luar negeri, yang pernah menjadi sumber utama kasus virus di Korea Selatan. Namun, jumlah kasus harian tersebut terus menunjukkan peningkatan hingga dua digit sejak pertengahan Juni.
KCDC menjelaskan, sebanyak 22 kasus impor tambahan dilaporkan pada hari Minggu, dengan 16 di antaranya terdeteksi di pos pemeriksaan karantina.
Kasus impor, yang pernah menjadi sumber utama kasus virus di Korea Selatan, turun ke angka satu digit awal bulan ini setelah negara itu memperkuat tindakan karantina pada semua kedatangan internasional pada bulan April.
Korea Selatan, sementara itu, melaporkan tidak ada kematian tambahan, dengan jumlah korban jiwa yang masih di level 282. Tingkat kematian di Korea Selatan pun hanya 2,22%.