kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona di Korea: Ada 60 kasus baru, mayoritas terkait pertemuan gereja


Minggu, 28 Juni 2020 / 10:30 WIB
Corona di Korea: Ada 60 kasus baru, mayoritas terkait pertemuan gereja


Sumber: Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Jumlah kasus virus corona baru di Korea Selatan kembali naik di tengah peningkatan yang stabil pada infeksi yang ditularkan secara lokal serta kasus impor.

Minggu (28/6), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan, ada 62 kasus Covid-19 baru, dengan 40 kasus merupakan penularan lokal. 

Jumlah ini naik dari kasus di hari sebelumnya yang tercatat 51. Posisi kali ini juga capaian terbanyak sejak 20 Juni, yang kala itu ada 67 kasus baru. 

Baca Juga: Waduh, jumlah infeksi virus corona global dekati 10 juta kasus

Dari kasus-kasus yang ditransmisikan secara lokal, 13 kasus dilaporkan di Provinsi Gyeonggi yang berpenduduk padat di sekitar Seoul, 13 di Seoul dan enam di Daejeon, yang berada 160 kilometer sebelah selatan Seoul. 

Korea Selatan memang telah dicekam oleh infeksi kluster sporadis sejak melakukan relaksasi jarak sosial pada 6 Mei. Wilayah Seoul, yang menyumbang lebih dari separuh kasus baru di bulan ini akhirnya kembali memberlakukan pengetatan jarak sosial. 

Meningkatnya infeksi lokal baru di wilayah metropolitan disebabkan oleh infeksi baru terkait dua gereja yang telah muncul sebagai kluster infeksi baru. 

Seorang wanita berusia 31 tahun dari Gereja Wangsung di daerah Gwanak, Seoul, pertama kali diidentifikasi pada positif virus corona pada Rabu (24/6). Sejak itu, 21 pengikut gereja lainnya juga dinyatakan positif terkena virus tersebut pada Sabtu (27/6) malam.

Dari gereja tersebut, sudah ada 1.700 pengikut, dan sekitar 100 anggota keluarga dan kenalan, yang menyelesaikan tes Covid-19. Untuk hasilnya diharapkan dapat keluar dalam beberapa hari mendatang.

KCDC menambahkan, ada 11 infeksi telah dilaporkan sehubungan dengan sebuah gereja di Anyang, sebuah kota di selatan Seoul, pada Sabtu malam.

Sementara itu di Gwangju, juga terdapat kasus virus corona, namun jumlahnya lebih rendah. Dilaporkan ada empat kasus baru pada hari ini, untuk pertama kalinya dalam hampir tiga bulan, kata KCDC. Semua empat kasus baru ditransmisikan secara lokal.

Otoritas kesehatan waspada terhadap tren peningkatan infeksi kluster, dengan sebagian besar dilacak dari penjualan barang yang menggunakan skema door to door, pertemuan gereja dan pusat penitipan anak untuk warga lanjut usia.

Para pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa mereka dapat mempertimbangkan untuk memperluas langkah-langkah pencegahan infeksi yang lebih keras di seluruh negara. Saat ini, hal tersebut hanya dilakukan di wilayah metropolitan Seoul. 

Baca Juga: Corona di China: Jumlah kasus baru bertambah 17, mayoritas berada di Beijing

Negeri Ginseng ini juga berjuang untuk membendung kasus yang datang dari luar negeri, yang pernah menjadi sumber utama kasus virus di Korea Selatan. Namun, jumlah kasus harian tersebut terus menunjukkan peningkatan hingga dua digit sejak pertengahan Juni.

KCDC menjelaskan, sebanyak 22 kasus impor tambahan dilaporkan pada hari Minggu, dengan 16 di antaranya terdeteksi di pos pemeriksaan karantina. 

Kasus impor, yang pernah menjadi sumber utama kasus virus di Korea Selatan, turun ke angka satu digit awal bulan ini setelah negara itu memperkuat tindakan karantina pada semua kedatangan internasional pada bulan April.

Korea Selatan, sementara itu, melaporkan tidak ada kematian tambahan, dengan jumlah korban jiwa yang masih di level 282. Tingkat kematian di Korea Selatan pun hanya 2,22%. 




TERBARU

[X]
×