Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - ROMA. Seluruh klub Serie A Italia dengan suara bulat memutuskan untuk mengurangi kapasitas stadion, hingga maksimum 5.000 untuk dua putaran pertandingan di bulan Januari. Hal ini dilakukan dalam upaya membantu memerangi lonjakan kasus Covid-19 di Italia.
Sabtu (8/1), Serie A mengatakan dalam sebuah pernyataan, pembatasan baru akan diberlakukan selama akhir pekan di tanggal 15 Januari dan 22 Januari, sebelum liga mengalami jeda internasional.
Pernyataan itu menambahkan bahwa tidak ada tiket yang akan dijual kepada penggemar perjalanan selama periode itu untuk mengurangi risiko penularan virus corona.
Langkah ini menandai pengurangan lebih lanjut dari pembatasan saat ini. Di mana, Serie AS sudah membatasi kapasitas stadion hingga 50% dan yang masih akan berlaku untuk putaran permainan yang berlangsung pada hari ini (9/1).
Perdana Menteri Mario Draghi telah berbicara dengan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Gabriele Gravina pada hari Jumat (7/1) tentang kemungkinan pertandingan digelar secara tertutup, atau kembali menghentikan sementara aktivitas liga.
Baca Juga: WHO: Sangat Tidak Mungkin Omicron akan Menjadi Varian Terakhir
Pada saat yang sama, Italia melaporkan 197.552 kasus Covid-19, naik dari 108.304 kasus yang dicetak pada Jumat, kata Kementerian Kesehatan Italia. Sementara tambahan kematian turun menjadi 184 kasus dari 223 kasus yang dicatatkan sebelumnya.
Dengan lonjakan kasus Covid-19, pemerintah Italia sebenarnya sudah mengurangi kapasitas maksimum yang diizinkan di semua acara olahraga terbuka dari 75% menjadi 50% pada bulan Desember 2021. Penyebaran virus corona yang didominasi varian Omicron tersebut juga memengaruhi jadwal liga.
Empat dari 10 pertandingan yang dijadwalkan pada hari Kamis (6/1) tidak dilanjutkan karena pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas kesehatan setempat (ASL) setelah wabah Covid-19 terjadi di beberapa klub.
Sebelumnya pada hari Sabtu (1/1), Serie A telah berhasil mengajukan banding ke pengadilan administratif regional terhadap tindakan karantina yang diberlakukan oleh ASL terhadap Udinese, Salernitana dan Torino, membebaskan pemain mereka yang melakukan tes negatif dari isolasi.
Tapi Bologna tetap dikarantina setelah banding liga ke pengadilan Emilia tidak berhasil.
