Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menegaskan, sangat tidak mungkin Omicron akan menjadi varian terakhir dari virus corona.
"Ketika virus bersirkulasi memasuki tahun ketiga pandemi, dunia akan melihat lebih banyak lagi (varian virus corona)," kata Dr Maria Van Kerkhove, Pimpinan Teknis Covid-19 Program Darurat Kesehatan WHO.
"Jadi, sangat tidak mungkin Omicron akan menjadi varian terakhir yang akan Anda dengar," ujarnya dalam sebuat pernyataan yang diterima Kontan.co.id.
Itulah mengapa, dia menekankan, sangat penting bagi semua pihak untuk fokus pada populasi rentan di seluruh dunia untuk mendapatkan vaksinasi.
Baca Juga: WHO Sedang Pantau Varian Baru Corona Ini, Punya Mutasi Lebih Tinggi dari Omicron
Menurut Van Kerkhove, Omicron, varian terbaru yang menjadi perhatian WHO, telah terdeteksi di seluruh dunia. Transmisinya efisien.
Di beberapa negara yang memiliki sirkulasi Omicron dalam beberapa minggu terakhir, varian sangat menular ini sudah mengambil alih peredaran virus corona, menggantikan Delta.
Pekan lalu, WHO mencatat, total ada hampir 10 juta kasus Covid-19 di dunia. "Itu jumlah kasus (mingguan) tertinggi yang pernah kami lihat hingga saat ini," ujarnya.
Menurut Van Kerkhove, faktor utama mengapa peningkatan jumlah kasus Covid-19 global yang begitu tajam. Tentu, kemunculan Omicron dan peredaran varian itu, yang menular antarmanusia dengan sangat efisien.
Ada beberapa alasan transmisi Omicron sangat efisien.
Baca Juga: 11 Gejala Omicron, Kenali saat Transmisi Lokal Varian Ini di Indonesia Kian Bertambah