kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Cuaca Ekstrem Berpotensi Membuat Kerugian Ekonomi US$ 5 Triliun


Rabu, 11 Oktober 2023 / 23:41 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Membuat Kerugian Ekonomi US$ 5 Triliun
ILUSTRASI. Cuaca ekstrem berpotensi membuat kerugian ekonomi secara global mencapai US$ 5 triliun3. REUTERS/Bridget Bennett


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - LONDON. Cuaca ekstrem berpotensi membuat kerugian ekonomi secara global mencapai US$ 5 triliun. Perusahaan asuransi Lloyd's di London memaparkan, perubahan iklim yang tidak masuk akal mengakibatkan gagal panen, kekurangan pangan dan pasokan air.

Hasil penelitian Lloyd's bersama Cambridge Centre for Risk Studies, yang dikutip Reuters, menuturkan, skenario risiko sistemik ini masih bersifat hipotetis. Namun, riset ini ingin meningkatkan pemahaman dunia usaha dan pembuat kebijakan mengenai ancaman cuaca ekstrem.

Baca Juga: Perang Israel Dorong Harga Komoditas Energi, Cek Rekomendasi Saham Migas dan Batubara

Trevor Maynard, Direktur Eksekutif Risiko Sistemik Cambridge Centre for Risk Studies menjelaskan, penelitian ini akan membantu dunia usaha dan pembuat kebijakan mengeksplorasi potensi dampak dari skenario ini. 

Lloyd's memodelkan kerugian ekonomi global akibat peristiwa cuaca ekstrem dengan memperkirakan guncangan pangan dan air terhadap produk domestik bruto global selama periode lima tahun.
 



TERBARU

[X]
×