kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca kering memicu harga jagung naik


Selasa, 17 Februari 2015 / 10:34 WIB
Cuaca kering memicu harga jagung naik
ILUSTRASI. Mie Sedaap, sebagai mi instan favorit masyarakat Indonesia dari Wings Food melahirkan inovasi terbarunya dalam kemasan cup yang praktis yakni Mie Sedaap Cup Rawit Bingit Rasa Ayam Jerit.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JOHANNESBURG. Harga jagung putih dan kuning di Afrika Selatan merangkak naik. Para pedagang mengatakan, produksi jagung terutama di wilayah daerah penghasil utama berkurang karena kekeringan yang melanda Afrika Selatan.

Harga jagung putih di pengiriman Juli naik 4,3% menjadi 2.890 rand per metrik ton, tertinggi sejak Maret 2012. Bursa berjangka Afrika Selatan berwenang memberikan batasĀ  kenaikan yang lebih tinggi sehingga harga jagung meningkat 120 rand per metrik ton.

Begitupun juga dengan harga jagung kuning untuk pengapalan Juli naik 3,3% menjadi 2.484 rand per metrik ton. Harga jagung lokal masih terus naik sampai menyamai impor. Jagung putih untuk dikonsumsi sebagai makanan pokok. Sedangkan, jagung kuning dimanfaatkan untuk pakan ternak.

"Kerusakan tanaman yang semakin parah dan prospek untuk minggu ini tidak terlihat baik," ujar Andrew Fletcher, pedagang di Kroonstad, Provinsi Free State seperti dikutip Bloomberg.



TERBARU

[X]
×