Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Konsumsi listrik melonjak di provinsi-provinsi besar China di utara Sungai Yangtze, di tengah cuaca yang lebih panas dari biasanya, dengan daerah seperti Henan, provinsi terpadat ketiga di China, mencatat rekor konsumsi setrum.
Beban permintaan daya maksimum listrik di Henan, yang berpenduduk hampir 100 juta orang, mencatat rekor baru 65,34 juta kilowatt pada Minggu (19/6), televisi pemerintah melaporkan pada Senin (20/6), seperti dilansir Reuters.
Sementara jaringan provinsi mampu mengatasi permintaan yang besar, pasokan listrik di Henan kemungkinan akan relatif tinggi selama musim panas tahun ini, menurut laporan itu, dengan beban maksimum terlihat meningkat lebih jauh menjadi hampir 75 juta kilowatt.
Berbeda dengan curah hujan terberat dalam 60 tahun di Cina selatan, Henan dan Shandong di dekatnya serta sebagian Hebei telah berjuang dengan gelombang panas yang menyengat juga kondisi seperti kekeringan bulan ini.
Baca Juga: Rilis Data Terbaru, Ekonomi China Masih Kontraksi
Suhu di ibu kota Henan, Zhengzhou, tempat pemasok utama Apple Taiwan Foxconn memiliki pusat produksi, telah mencapai 40 derajat Celcius dalam beberapa hari terakhir.
Saat suhu naik, permintaan listrik meningkat karena rumah dan bisnis menghidupkan AC, biasanya memuncak sekitar akhir Juli dan awal Agustus di China.
Periode suhu tinggi yang berkepanjangan bisa memaksa China untuk membatasi, mengurangi, atau membatasi konsumsi daya pengguna industri selama periode puncak.
Suhu tinggi akan bertahan hingga Selasa (21/6), dengan Henan, Hebei, dan Shandong masih menjadi area inti dari cuaca hangat, menurut Badan Meteorologi China.
Baca Juga: Jual Murah, Rusia Menjadi Pemasok Minyak Mentah Terbesar China per Mei
"Untuk wilayah ini, jarang melihat keberlanjutan dan intensitas seperti itu pada suhu tinggi saat ini di bulan Juni," kata Badan Meteorologi China, seperti dilansir Reuters.
Di Jiangsu, beban permintaan daya maksimum listrik di provinsi terpadat keempat di China ini menembus di atas 100 juta kilowatt pada 17 Juni 2022 untuk pertama kalinya musim panas ini, 19 hari lebih awal dari 2021, menurut media pemerintah.
Konsumsi listrik di Hefei, ibu kota Provinsi Anhui, juga mencapai titik tertinggi baru, mendorong seruan untuk menghemat listrik.
"Bibi-bibi yang terhormat, tolong turunkan pengaturan AC satu derajat di musim panas dan hemat lebih dari 6 persen listrik," desak pejabat di satu daerah. seperti Reuters kutip.