kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Curah Hujan Sebulan yang Turun dalam Satu Hari Jadi Penyebab Banjir di Seoul


Selasa, 09 Agustus 2022 / 11:09 WIB
Curah Hujan Sebulan yang Turun dalam Satu Hari Jadi Penyebab Banjir di Seoul


Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kota Seoul, Korea Selatan, merasakan banjir terburuk dalam 80 tahun setelah diterpa hujan yang luar biasa deras pada hari Senin (8/7). Curah hujan yang turun pada hari itu disebut setara dengan curah hujan yang mestinya ada dalam sebulan.

Dilansir dari Yonhap, Administrasi Meteorologi Korea (KMA) mengatakan total 422 mm hujan turun di Shindaebang-dong di distrik Dongjak Seoul selatan, dari pukul 6 pagi hari Senin hingga pukul 8 pagi di hari Selasa (9/8).

Menurut data KMA, rata-rata curah hujan bulanan di Juli dan Agustus masing-masing sebesar 414,4 mm dan 348,2 mm. Data tersebut cukup stabil selama 30 tahun terakhir hingga tahun 2020.

Baca Juga: Kabar Gembira buat ARMY, BTS Masih Bisa Tampil di Luar Negeri Saat Wajib Militer

Artinya, distrik Dongjak menerima hujan lebih banyak dari rata-rata bulanan hanya dalam satu hari.

Di wilayah lain di Seoul selatan, curah hujan rata-rata ada di antara 317,5 mm hingga 396 mm, juga lebih tinggi dari rata-rata bulanan yang semestinya terjadi.

KMA memperkirakan bahwa hujan lebat ini masih akan melanda wilayah ibu kota hingga hari Rabu (10/8). Jika ramalan cuaca menjadi kenyataan, beberapa wilayah di Seoul akan merasakan curah hujan setahun dalam beberapa minggu saja.

Baca Juga: Seoul Terendam Banjir, Curah Hujan Capai Rekor Tertinggi dalam 80 Tahun

Curah hujan tertinggi dalam 80 tahun terakhir ini telah menyebabkan tujuh orang tewas dan enam orang hilang. Banjir telah merendam hampir semua fasilitas vital seperti rumah, kendaraan, gedung perkantoran dan pusat bisnis, hingga stasiun kereta bawah tanah.

Yonhap melaporkan, sekitar 80 jalan raya utama negara, tiga jalan bawah tanah, serta 26 lahan parkir umum juga terendam. Sejumlah titik itu kini telah ditutup untuk mencegah risiko keamanan.

Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan dikabarkan akan meningkatkan level kewaspadaan dari "waspada" menjadi "serius" pada hari Selasa pukul 1 siang waktu Seoul.




TERBARU

[X]
×