Daftar Blockchain Paling Populer pada Tahun 2025

Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melewati tahun yang monumental bagi industri kripto, data terbaru dari CoinGecko mengungkap keragaman signifikan blockchain paling aktif berdasarkan mindshare sepanjang 2025.

Peringkat ini mencerminkan tingkat minat dan keterlibatan relatif di berbagai jaringan blockchain, bukan kinerja harga aset kripto. Dengan demikian, data ini memberikan gambaran ekosistem mana yang paling banyak menarik perhatian pengguna dan pengembang tahun ini.

Secara keseluruhan, lanskap kripto pada 2025 menunjukkan pergeseran fokus. Blockchain berperforma tinggi dan berorientasi aplikasi semakin mendominasi perhatian, meskipun jaringan mapan seperti Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC) tetap memainkan peran fundamental dalam ekosistem kripto global.

Solana (SOL)

Solana (SOL) menempati posisi teratas dengan 26,79% dari total mindshare, memperlebar keunggulannya atas jaringan pesaing. Aktivitas yang tinggi di sektor aplikasi terdesentralisasi (dApps), memecoin, dan perdagangan berkecepatan tinggi terus menarik minat pengguna dan pengembang.

Menariknya, ekosistem Solana menjadi blockchain paling populer untuk tahun kedua berturut-turut, meskipun pangsa mindshare-nya turun sekitar 12 poin persentase dari tahun lalu yang mencapai 38,79%.

Arsitektur Solana dirancang untuk kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, menjadikannya pusat aktivitas DeFi berfrekuensi tinggi dan NFT. Volume transaksi harian yang besar juga mencerminkan keterlibatan pengguna yang berkelanjutan.

Base

Di posisi kedua, Base mencatat 13,94% mindshare, mencerminkan meningkatnya peran jaringan layer-2 milik Coinbase dalam ekosistem Ethereum.

Menggunakan teknologi optimistic rollup, Base menawarkan transaksi yang lebih murah dan cepat tanpa mengorbankan keamanan Ethereum. Kombinasi ini mendorong minat pengembang yang kuat serta tingkat keterlibatan sosial dan ekosistem yang tinggi.

Ethereum (ETH)

Ethereum berada di peringkat ketiga dengan 13,43% mindshare. Angka ini menunjukkan bahwa meskipun perhatian pasar mulai terdiversifikasi ke blockchain yang lebih baru dan cepat, Ethereum tetap menjadi pilar utama pengembangan dan penggunaan blockchain.

Sebagai platform smart contract paling mapan, Ethereum menopang pasar DeFi terdalam dan likuiditas token terbesar. Peningkatan infrastruktur serta investasi strategis terbaru semakin memperkuat posisinya sebagai lingkungan pilihan bagi pengembang, korporasi, dan adopsi institusional.

Sui (SUI)

Sui (SUI) menempati peringkat keempat dengan 11,77% mindshare, menjadi salah satu pendatang baru layer-1 dengan performa paling menonjol.

Dibangun dengan arsitektur transaksi baru yang mendukung pemrosesan paralel berkecepatan tinggi, Sui mengalami pertumbuhan pesat dalam interaksi harian, likuiditas stablecoin, serta aplikasi berbasis gaming dan Web3 interaktif.

Fokus pada skalabilitas dan kepastian kinerja menjadikannya semakin diminati untuk pengalaman blockchain generasi berikutnya.

BNB Chain

Menutup lima besar, BNB Chain menguasai 9,05% mindshare. Jaringan ini mempertahankan posisi kuat berkat ekosistem DeFi yang luas, platform gim blockchain, dan marketplace NFT.

Sepanjang 2025, BNB Chain menunjukkan peningkatan aktivitas dan arus modal, sekaligus bersaing langsung dengan blockchain berperforma tinggi lainnya sebagai jaringan publik yang serbaguna dan banyak digunakan.

Blockchain Lainnya: Persaingan Kian Ketat

Di luar lima besar, XRP Ledger mencatat 4,68% mindshare, menandakan kembali meningkatnya perhatian terhadap jaringan yang berfokus pada sistem pembayaran. Sonic berada di angka 2,29%, sementara Cardano (ADA) dan Bittensor menunjukkan tingkat minat yang hampir seimbang masing-masing 1,92% dan 1,91%.

Hyperliquid membukukan 1,57%, mencerminkan minat yang terus tumbuh pada platform perdagangan dan DeFi yang lebih terspesialisasi.

Di peringkat selanjutnya, TON mencatat 1,23%, sedikit di atas Avalanche dengan 1,17%, dan Bitcoin dengan 1,08%. Pangsa Bitcoin yang relatif kecil mencerminkan statusnya sebagai jaringan matang, di mana inovasi dan eksperimen kini lebih banyak terjadi di platform smart contract dibandingkan jaringan asli Bitcoin.

Sementara itu, ekosistem lain masing-masing menguasai kurang dari 1% total mindshare, termasuk Berachain, Hedera, Polygon, Abstract, Arbitrum, Kaspa, dan Linea.