Sumber: BLOOMBERG, WALLSTREET JOURNAL | Editor: Test Test
FRANKFURT.Krisis utang Eropa membuat bank enggan menyalurkan kredit. Salah satu indikasinya terlihat pada penempatan dana bank di overnight deposit bank sentral Eropa alias European Central Bank (ECB) yang mencetak rekor tertinggi sejak tahun 1999 ketika euro mulai digunakan sebagai mata uang Uni Eropa.
ECB menyatakan, dana perbankan Eropa yang ditempatkan di fasilitas overnight dengan bunga 0,25% mencapai € 351 miliar atau sekitar US$ 418 miliar.
"Kenaikan penempatan dana di fasilitas overnight ini menunjukkan persepsi terhadap risiko lawan transaksi semakin naik," kata Luca Cazzuliani, Wakil Kepala Strategi Fixed Income di UniCredit. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh ECB juga menyebutkan bahwa perbanka Eropa bisa mengalami kerugian tambahan sebesar € 195 miliar akibat penurunan nilai aset.
Jika pertumbuhan ekonomi Eropa lebih rendah dari proyeksi ECB saat ini, ECB bakal memaksa perbankan untuk menempatkan pencadangan lebih besar untuk kerugian kredit perbankan.
Kekhawatiran terhadap kesehatan perbankan di Eropa membuat suku bunga pinjaman antar bank (Euribor) melejit. Rabu (2/6) lalu, suku bunga Euribor untuk tenor tiga bulan mencapai 0,704% yang merupakan level tertinggi sejak Desember 2009. Akhir Maret lalu, suku bunga Euribor untuk tenor tiga bulan masih berada di level 0,634%.
Kenaikan suku bunga Euribor ini menunjukkan bawah biaya pinjaman bagi perbankan naik dan kemungkinan akan dibebankan kepada nasabah mereka. Para ekonom memperingatkan bahwa kenaikan biaya pinjaman ini bisa menghentikan pemulihan ekonomi di wilayah Eropa.