Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Demonstrasi yang disertai kerusahan di Hong Kong telah membuat arus modal keluar sebesar US$ 5 miliar atau setara Rp 70 triliun (Kurs Rp 14.000).
Dana investasi tersebut keluar dari pusat keuangan Asia ini sejak April 2019 lalu. Hal itu sebagaimana dilaporkan Bank of England.
Baca Juga: Demo bikin bisnis lesu, angka pengangguran Hong Kong naik
Mengutip Reuters, Selasa (17/12), arus keluar uang tersebut, setara dengan hampir 1,25% dari produk domestik bruto Hong Kong.
Ini merupakan dampak protes berkepanjangan terhadap proposal yang memungkinkan ekstradisi dari Hong Kong ke China daratan bagi pelaku kriminal.
Namun protes ini menyebabkan kerusuhan dan menekan penjualan ritel dan membawa Hong Kong dalam resesi pertama dalam satu dekade."Ketegangan politik ini menimbulkan risiko, mengingat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan utama," kata laporan BoE.
BoE memonitor Hong Kong karena bank-bank Inggris seperti HSBC dan Standard Chartered juga merupakan bank-bank terkemuka di Hong Kong.
Baca Juga: Delapan terduga teroris jaringan JAD di Papua ditangkap Densus 88
Bank-bank telah melewati stress test BoE, yang mencontohkan penurunan hampir 8% dalam PDB Hong Kong dan penurunan harga properti lebih dari setengahnya.
"Menurut statistik terbaru tentang simpanan dan jumlah uang beredar, serta situasi pasar keuangan terbaru, tidak ada aliran dana keluar dari dolar Hong Kong atau dari sistem perbankan," juru bicara Otoritas Moneter Hong Kong, Hong Kong bank sentral, mengatakan dalam email.
Baca Juga: Pemerintah Hong Kong kecewa masih ada protes yang berujung kekerasan di wilayahnya
Dolar Hong Kong menguat ke level tertinggi lima bulan minggu lalu.
Juru bicara itu menambahkan bahwa dana investasi senilai US$ 5 miliar dalam laporan BoE mengacu pada perubahan modal portofolio melalui dana investasi, yang “dapat berarti realokasi aset oleh atau di antara investor dan mungkin tidak melibatkan konversi mata uang, dan karena itu tidak selalu mengarah pada aliran dana keluar dari Hong Dolar Kong atau sistem perbankan Hong Kong. "