CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -69,00   -0,44%
  • IDX 7.247   -61,22   -0,84%
  • KOMPAS100 1.108   -9,55   -0,85%
  • LQ45 880   -6,75   -0,76%
  • ISSI 220   -1,59   -0,72%
  • IDX30 450   -3,94   -0,87%
  • IDXHIDIV20 541   -5,17   -0,95%
  • IDX80 127   -1,14   -0,89%
  • IDXV30 136   -1,56   -1,14%
  • IDXQ30 150   -1,41   -0,93%

Daya saing Indonesia naik empat peringkat


Kamis, 04 September 2014 / 10:02 WIB
Daya saing Indonesia naik empat peringkat
ILUSTRASI. Beasiswa Djarum Plus 2023 Sudah Dibuka, Ini Syarat Daftarnya.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Hendra Gunawan

DAVOS. Swiss masih merajai peringkat negara dengan daya saing tertinggi di dunia. Menurut laporan The Global Competitiveness Report 2014-2015 keluaran World Economic Forum, Swiss dan Singapura bertahan di peringkat pertama dan kedua daftar ini.

Posisi daya saing Amerika Serikat membaik dalam dua tahun berturut-turut dan kini di peringkat ketiga.

Tiap tahun, WEF merilis nilai negara berdasarkan 12 faktor. Faktor-faktor ini misalnya infrastruktur, pendidikan dan pelatihan, efisiensi pasar tenaga kerja, kesiapan teknologi dan inovasi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan gambaran yang bisa diperbandingkan dalam hal daya saing, produktivitas dan kesejahteraan di 144 negara.

Pada daftar ini, Indonesia berada di peringkat 34, naik empat peringkat dari peringkat 38 tahun lalu. Tapi, tahun lalu ada 148 negara yang masuk hitungan WEF. Indonesia mendapat skor 4,57 dari kisaran skor 1-7.

Untuk kawasan Asia Tenggara, Indonesia masih kalah dengan Singapura, Malaysia dan bahkan Thailand yang sedang dalam pemulihan dari kisruh politik. Bahkan, Thailand naik hingga enam peringkat ke posisi 31.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×