Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam dunia teknologi, perkembangan kecerdasan buatan (AI) selalu menjadi perhatian utama, terutama dengan kemajuan pesat yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu nama yang kini menarik perhatian adalah DeepSeek, perusahaan AI asal China yang telah membuat gebrakan dengan menghadirkan model-model AI yang sangat efisien dan mampu bersaing dengan produk-produk terdepan dari perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti OpenAI dan Anthropic.
Didirikan pada tahun 2023, DeepSeek berhasil meraih pencapaian luar biasa dengan mengembangkan model-model AI yang tidak hanya mengesankan secara teknis, tetapi juga dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.
Latar Belakang DeepSeek: Inovasi dan Terobosan dalam Dunia AI
Mengutip sciencealert, pada bulan Desember 2024, DeepSeek merilis model V3, sebuah model large language model (LLM) yang sangat kuat dan dapat bersaing dengan model GPT-4 dari OpenAI serta Claude 3.5 dari Anthropic.
Baca Juga: AI China Ini Mengguncang Pasar Saham AS dan Meruntuhkan Nilai Pasar Nvidia!
Model ini memiliki kemampuan untuk menyelesaikan berbagai tugas, mulai dari menjawab pertanyaan, menulis esai, hingga menghasilkan kode komputer. Bahkan, dalam beberapa tes pemecahan masalah dan penalaran matematika, model V3 menunjukkan skor yang lebih tinggi daripada rata-rata manusia.
Mengapa DeepSeek Menonjol? Keunggulan dalam Efisiensi
Salah satu alasan mengapa DeepSeek mencuri perhatian adalah efisiensinya yang luar biasa. Meski memiliki kemampuan yang setara dengan model-model AI terkemuka, DeepSeek berhasil mengembangkan V3 dengan biaya yang jauh lebih rendah.
Proses pelatihan V3 hanya menghabiskan sekitar US$ 5,58 juta, jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya pengembangan GPT-4 yang mencapai lebih dari US$ 100 juta.
Selain itu, DeepSeek juga melatih model ini menggunakan sekitar 2.000 chip H800 dari NVIDIA, yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah chip yang digunakan oleh pesaing seperti OpenAI, yang menggunakan hingga 16.000 chip H100 yang lebih kuat.
DeepSeek R1: Model Penalaran yang Membuka Era Baru dalam AI
Pada tanggal 20 Januari 2025, DeepSeek meluncurkan model R1, sebuah model AI dengan fokus pada penalaran yang dirancang untuk menyelesaikan masalah secara bertahap dan dengan konteks yang lebih mendalam.
Berbeda dengan model-model sebelumnya yang lebih fokus pada pemahaman informasi secara langsung, model R1 memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang lebih kompleks dan saling terkait, seperti pemahaman bacaan dan perencanaan strategis.
Keunggulan R1 terletak pada kemampuannya untuk melakukan reinforcement learning, teknik yang memungkinkan model ini mempelajari dan meningkatkan kemampuannya secara terus-menerus.
Baca Juga: Bos OpenAI Bicara Soal DeepSeek yang Guncang Pasar Global
Teknik Inovatif yang Mengubah Lanskap AI
Keberhasilan DeepSeek bukan hanya terletak pada kekuatan model AI-nya, tetapi juga pada teknik inovatif yang mereka kembangkan untuk mencapai efisiensi sumber daya yang lebih tinggi. Berikut adalah dua teknik utama yang digunakan DeepSeek:
1. Sparsity dalam Model AI
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan model AI adalah banyaknya parameter yang perlu dilatih. Model-model besar seperti V3 memiliki sekitar 671 miliar parameter, namun hanya sebagian kecil dari parameter-parameter ini yang digunakan untuk setiap input.
DeepSeek memperkenalkan teknik sparsity yang memungkinkan model untuk memprediksi parameter mana yang akan digunakan, sehingga hanya parameter-parameter tersebut yang dilatih. Hal ini menghasilkan pengurangan signifikan dalam waktu pelatihan dan penghematan biaya yang luar biasa.
2. Penyimpanan Data yang Lebih Efisien
Teknik lainnya adalah cara DeepSeek menyimpan informasi dalam memori komputer. Mereka berhasil menemukan metode kompresi data yang cerdas, yang memungkinkan informasi yang relevan untuk disimpan dan diakses dengan lebih cepat dan efisien.
Dengan teknik ini, DeepSeek dapat mengurangi beban penyimpanan dan meningkatkan kecepatan akses data, yang berkontribusi pada peningkatan kinerja model AI secara keseluruhan.
Dampak Positif Bagi Penelitian AI dan Konsumen
DeepSeek merilis model-modelnya dengan lisensi MIT, yang memungkinkan siapa saja untuk mengunduh, memodifikasi, dan menggunakannya. Langkah ini merupakan kabar baik bagi komunitas riset AI yang sering kali terhambat oleh biaya tinggi untuk mengakses sumber daya komputasi yang diperlukan.
Dengan model-model yang lebih efisien, para peneliti di universitas atau organisasi kecil kini memiliki akses lebih besar untuk melakukan eksperimen dan pengembangan lebih lanjut.
Baca Juga: DeepSeek Guncang Pasar Saham AS, Startup AI China Tantang Dominasi Teknologi Amerika
Bagi konsumen, langkah ini dapat menurunkan biaya akses ke AI. Alih-alih menjalankan model AI di cloud dengan biaya berlangganan tinggi, model-model AI yang lebih efisien dapat dijalankan langsung pada perangkat pribadi, seperti laptop atau ponsel, yang memungkinkan penggunaan AI dengan biaya yang lebih terjangkau.
Masa Depan AI: Apakah DeepSeek akan Memimpin?
Walaupun efisiensi DeepSeek membuka banyak kemungkinan baru, masih ada pertanyaan besar mengenai apakah teknik-teknik ini akan menghasilkan model yang lebih baik secara keseluruhan, atau hanya lebih efisien tanpa meningkatkan performa.
Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa DeepSeek telah membawa perubahan besar dalam cara dunia melihat pengembangan AI. Dengan keberhasilan mereka, perusahaan-perusahaan besar di industri AI mungkin harus menyesuaikan pendekatan mereka, baik dalam hal biaya, sumber daya, maupun cara pengembangan teknologi AI.
